Semarang Jadi Kota Pertama Penerapan Alat Pemantau Kualitas Udara Mobile

Kerjasama BRIN dan Ojek Online 

SEMARANG,KORANPELITA – Kota Semarang terus melakukan berbagai terobosan untuk memberikan kenyamanan pada masyarakatnya. Bahkan inovasi baru dikembangkan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dengan membuat alat pendeteksi polusi udara bernama Si Puber (Sistem dan Instrumen Pemantauan Kualitas Udara Bergerak).

Si Puber diterapkan perdana di Ibu Kota Jawa Tengah sebagai bentuk kolaborasi antara BRIN, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, dengan Gojek.

” Alat deteksi tersebut dipasang di kendaraan driver Gojek dan di armada Trans Semarang untuk memantau langsung kualitas udara di sekitar lokasi mereka beroperasi. Jadi alat ini dipasang di bagian depan kendaraan motor Gojek dan armada Trans Semarang,” ungkap Koordinator Tim Peneliti DAS BRIN, Hunggul Yudono di Balaikota Semarang, Sabtu (1/6/2024).

Menurutnya, dalam pemantauan udara ini kami berkolaborasi dengan Gojek dan Trans Semarang yang mobile berkeliling. ” Jadi kami mendeteksi lima partikel. Sehingga kita bisa mendapatkan gambaran kualitas udara di Kota Semarang, sampai malam di semua titik,” ujar Hunggul.

Dia menjelaskan, jika sistem kerja alat ini yakni motor ojek online yang terpasang alat pendeteksi, saat bergerak akan terpantau melalui smartphone maupun website yang dikelola pemkot dan BRIN. Di titik lokasi driver berasal, maka bisa dipantau kualitas udaranya, seperti oksigen, carbon dioksida, dan sebagainya.

” Diharapkan dengan aplikasi ini bisa mengatasi kelemahan pemantau udara yang selama ini ada di satu titik. Dengan aplikasi ini kami harap pemerintah bisa membuat kebijakan dengan mempertimbangkan analisis polusi udara,” paparnya.

“Ini persembahan dari BRIN untuk Wali Kota Semarang, dan ini pertama kalinya kami implementasi. Sekaligus melibatkan dari Gojek,” imbuhnya.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi hasil riset yang dilakukan para periset dan peneliti BRIN. Hanya kolaborasi Pemkot Semarang, BRIN, dan Gojek ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan tentunya menjadi pendukung dalam membuat kebijakan.

“Kebetulan 20 Mei yang lalu telah diresmikan CSW (Co-Working Space) untuk BRIN dan juga kolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang. Tak hanya peresmian, tapi bagi saya juga harus ada keberlanjutan,” kata Mbak Ita.

Implementasi Si Puber, lanjutnya, merupakan penerapan riset tentang pemantauan kualitas udara bergerak pertama di Indonesia.

“Ini hasil riset sangat luar biasa, karena kita tahu kota-kota besar tingkat polusinya sangat tinggi. Sehingga dengan implementasi di armada Trans Semarang dan gojek atau ojek online, sembari jalan bisa mendeteksi emisi dengan smartphone,” terangnya.(sup)

About suparman

Check Also

Menhan RI Didampingi Pangdam IV/Diponegoro Takziah ke rumah Alm. Kopda (Anumerta) Amin Nurohman

Kebumen,KORANPELITA.Com-Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Hor) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A. didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca