Jakarta, koranpelita.com
TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar kegiatan Initial Planning Conference (IPC) yang dipimpin oleh Paban 3 Lat Sopsal Kolonel Laut (P) Lukman Kharis mewakili Asops Kasal Laksamana Muda TNI Yayan Sofyan bertempat di Ballroom Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/05).
IPC merupakan salah satu tahapan dalam rangka pelaksanaan latihan berskala internasional 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang rencananya akan dilaksanakan di Bali pada medio Februari 2025. Dimana MNEK sendiri merupakan latihan non-perang atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan mengedepankan kerja sama maritim, penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan guna mempererat hubungan antara TNI AL dengan Angkatan Laut negara-negara sahabat.
Paban 3 Opslat Sopsal dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari latihan berskala internasional ini untuk meningkatkan dan memfasilitasi dengan berbagai mitra internasional.
“Dengan menggabungkan Angkatan Laut dari berbagai negara diharapkan dapat membina kerjasama, mempromosikan interoperabilitas, dan memperkuat hubungan antara negara-negara yang berpartisipasi”, ujar Kolonel Laut (P) Lukman Kharis.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL bahwa latihan berskala internasional dapat meningkatkan hubungan diplomasi antar negara-negara sahabat dan dapat memperkuat kemitraan, serta dapat mempersiapkan para prajurit untuk menghadapi tantangan ke depan.
Dalam pelaksanaan 5th MNEK 2025, sebanyak 56 negara sahabat akan diundang dalam kegiatan ini seperti Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Bangladesh, Belanda, Brazil, Brunei Darussalam, Chili, China, Columbia, Fiji, Filipina, India, Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakstan, Laos, Lebanon, Mesir, Malaysia, Mexico, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, PNG, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Srilanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, UEA, Vanuatu, Vietnam dan Kuwait
Kegiatan 5th MNEK 2025 yang mengangkat tema “Maritime Partnership for Peace And Stability” ini diharapkan TNI AL selalu siap menghadapi berbagai situasi darurat yang terkait keamanan maritim seperti bencana alam, keamananan rute pelayaran dari bahaya navigasi dan tindak perompakan maupun pencurian serta juga diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas diantara angkatan laut dalam mengatasi dan mempertahankan stabilitas keamanan maritim.
Selama penyelenggaran MNEK, akan menampilkan beberapa serial latihan seperti Latihan Tahap Pangkalan (Harbour Phase) yang terdiri dari Lesson from Expert (LFE), Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan Tactical Floor Game (TFG) dan Latihan Tahap Laut (Sea Phase) yang terdiri dari Seamanship, Photo Exercise, Trackex, Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR), Marsec / Maritime Interdiction Operation (MIO), SAR & Medevac serta Miscex.
Selain pelaksanaan latihan juga digelar sejumlah kegiatan meliputi pembangunan fasilitas umum atau Engineering Civic Action Programme (ENCAP), bakti kesehatan atau Medical Civic Action Programme (MEDCAP), parade kota & parade budaya, program budaya & pentas band delegasi, pameran maritim, program kuliner, fun run & fun bike, tur kota, penanaman mangrove & terumbu karang, pembersihan pantai hingga pelaksanaan sailing pass dari kapal-kapal seluruh negara yang turut serta.(ay)