Orang Tua, Guru dan Pustakawan Pilar Utama Membentuk Tumbuhnya Literasi Pada Anak

Semarang, Koranpelita.com

Orang tua, guru, dan pustakawan merupakan pilar utama dalam membentuk fondasi lingkungan yang mendukung pertumbuhan literasi anak-anak. Dengan cara tersebut, mereka memiliki akses yang memadai untuk mendapatkan bahan bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

“Integrasi yang dihasilkan dari ketiganya mendorong anak-anak untuk mengembangkan keterampilan serta menumbuhkan kecintaan mereka dalam membaca. Dan ini akan membawa manfaat besar di masa depan,” ujar pendiri Komunitas Reading Bugs, Rosi Setiawan pada kesempatan Pelatihan Membaca Nyaring yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Selasa, (28/5/2024).

Misalnya peran guru, Rosi mencontohkan, dimana mereka memiliki kekuatan memilih teks-teks yang menarik minat baca siswa, termasuk cara membaca dengan ekspresi yang tepat. Siswa pun memahami arti membaca dengan jelas dan ekspresif.

Dengan membaca nyaring siswa diberikan kesempatan untuk mendengarkan pembacaan orang lain, sehingga membantu mengembangkan kosa kata lisan dan tulisan mereka,” tambah Rosi.

Pentingnya peran orang tua dalam membacakan nyaring untuk anak-anak juga disoroti oleh pegiat literasi Unik Pratisi. Menurut Unik, koneksi emosional yang dibangun antara orang tua dan anak saat membaca nyaring penting dalam perkembangan anak-anak.

“Aktivitas ini bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang menciptakan momen berbagi dan kedekatan yang memperkuat hubungan keluarga,” terang Unik.

Selain itu, aktivitas membaca nyaring bagi orang tua juga mampu menghidupkan pemahaman peran orang tua sebagai madrasah pertama bagi anak-anak. Yang dibutuhkan hanyalah konsistensi agar membaca nyaring dapat menjadi kegiatan rutin di rumah.

Bahkan, ketika kegiatan membaca nyaring dilakukan di perpustakaan yang tentu melibatkan pustakawan justru dapat meningkatkan angka kunjungan masyarakat ke perpustakaan. “Buku akan terlihat lebih inklusif melalui berbagai kegiatan keliterasian yang diselenggarakan oleh pustakawan,” tandas Pustakawan Julia Nashri. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

NASKAH KESULTANAN BIMA DITETAPKAN SEBAGAI INGATAN KOLEKTIF NASIONAL 

Bima, Koranpelita.com Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan sertifikat penetapan naskah Bo’ Sangaji Kai sebagai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca