Banda Aceh, Koranpelita.com
Membaca Nyaring (read aloud) upaya menumbuhkan kegemaran membaca sejak dini dan ketertarikan anak-anak terhadap buku. Mereka diajarkan untuk berinteraksi dengan buku sejak dini. Anak yang sering dibacakan nyaring dan diajak mengobrol oleh orang tuanya, secara tidak langsung menstimulus kemampuan kognitifnya berkembang.
Demikian disampaikan pegiat Reading Bugs Indonesia, Ihdinal Hikmatin Tajdidah, saat memberikan pelatihan Membaca Nyaring, di Aceh, Selasa (21/5/2024).
Target utama dari pelatihan ini adalah para guru di tingkat dasar, orang tua, dan pustakawan. “Membaca nyaring pada anak perlu dibiasakan sedari dini, bahkan bisa dimulai pada fase anak dalam kandungan, ” tambah Ihdinal.
Teknik membaca nyaring bukan sekedar mengajarkan anak-anak bisa baca tapi juga bagaimana menciptakan suasana sehingga anak tertarik mendengarkan lawan bicara membaca,” ujar Pustakawan Perpusnas, Rani Kustiani.
Ilustrasi yang ada di buku cerita akan membangun daya imajinasi anak sehingga dibutuhkan interaksi antara guru dengan anak. Setelah melakukan pelatihan, peserta diberikan kesempatan mempraktikkan Membaca Nyaring di depan anak-anak TK. (Vin)