Batola, Koranpelita.com
Memonitor langsung pelaksanaan pelayanan kesamsatan, Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengunjungi Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Marabahan di jalan Trans Kalimantan KM 21 Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala, Jum’at (3/5/2024).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi mengatakan, kunker ini dilaksanakan untuk melihat langsung pelaksanaan pelayanan kesamsatan bagi masyarakat dan capaian realisasi pendapatan di triwulan pertama tahun 2024.
“Kita sudah melaksanakan komunikasi dengan Kepala UPPD Samsat Handil Bakti beserta jajarannya. Kita fokus pada capaian realisasi pendapatan sebesar 33 persen hingga saat ini,” kata dia.
Wakil rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini memberikan apresiasi dan menyambut baik atas capaian realisasi pendapatan di triwulan pertama ini.
Dia berharap realisasi pendapatan di triwulan kedua dan selanjutnya bisa lebih ditingkatkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel.
“Pendapatan ini tidak hanya berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor, tetapi juga Pendapatan Lainnya (PL),” ungkapnya
Dalam kunjungannya, Paman Yani juga menyoroti kondisi Samsat Handil Bakti yang dinilai belum memiliki tempat yang representatif bagi masyarakat.
Padahal, menurutnya, jumlah wajib pajak di Samsat Handil Bakti ini sangat banyak, bahkan hampir sama dengan UPPD Marabahan.
“Samsat Handil Bakti ini meskipun kantor cabang pembantu, tapi jumlah wajib pajaknya sangat banyak. Namun tempat parkirnya sempit dan ruang tunggu yang berada di samping kantor yang dikhawatirkan bila hujan bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi wajib pajak,” terangnya.
Oleh karena itu, Paman Yani akan kembali mengusulkan ke Pemprov Kalsel agar Samsat Handil Bakti dapat memiliki kantor yang representatif seperti ruang tunggu dan tempat parkir yang lebih luas sehingga pelayanan terhadap wajib pajak bisa lebih optimal.
Sementara, Kepala UPPD Marabahan, Ermina Zaidah mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan dukungan Komisi II DPRD Kalsel ke Samsat Handil Bakti.
Dia berharap ke depan, Samsat Handil Bakti mendapatkan fasilitas yang lebih memadai sehingga pelayanan bisa lebih maksimal yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Alhamdulillah kami mengucapkan terimakasih atas monitoring dan dukungan Paman Yani yang sangat kami perlukan. Semoga ke depan, Samsat Handil Bakti bisa lebih bagus pelayanannya dan mendapatkan fasilitas yang lebih memadai,” harapnya.
Untuk diketahui, data rekapitulasi penerimaan online UPPD Marabahan sampai dengan 2 Mei 2024 mencatat bahwa penerimaan online Samsat Handil Bakti mencapai Rp1.175.897.100. Disusul penerimaan online Samsat Marabahan sebesar Rp768.260.900 dan penerimaan online salam sebanyak Rp640.039.800.
Sementara data rekapitulasi penerimaan reguler UPPD Marabahan sampai dengan 2 Mei 2024, untuk penerimaan Samsat Handil Bakti sebesar Rp2.841.333.550. Jumlah ini menduduki posisi kedua setelah penerimaan Samsat Marabahan (daftar baru) mencapai Rp9.718.000.400 dan disusul penerimaan Samsat Marabahan sebesar Rp2.549.373.200 di urutan ketiga.
Untuk target penerimaan pajak daerah dan lain-lain PAD yang sah (non denda) UPPD Marabahan hingga Mei 2024, tercatat bahwa penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sudah terealisasi sebesar 33,91 persen atau Rp10.415.892.200 dari target Rp30.717.325.500.
Sedangkan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sudah terealisasi sebesar 39,01 persen atau Rp8.546.387.400 dari target Rp21.909.457.000.
Untuk penerimaan Pajak Air Permukaan (PAP) terealisasi sebesar 36,35 persen atau Rp207.743.619 dari target Rp326.362.945.
Sementara penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) Dealer terealisasi sebesar 37,34 persen atau Rp89.350.000 dari target Rp236.137.000. (pik)