Tim PkM USM Beri Pelatihan Jurnalistik ke Guru TK Aisyiyah

Semarang,korampelita.com- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) memberikan Pelatihan Penulisan dan Jurnalistik kepada  20 guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Kota Semarang pada Selasa (19/3) di RM Ayam Sako, Pleburan, Semarang.

Tim PkM USM diketuai Dr Sri Syamsiyah LS MSi, anggota Suhariyanto SSos MIKom dan Sinta Pramucitra.Kegiatan diisi oleh tiga pemateri yang merupakan dosen Prodi Ilmu Komunikasi dan dua mahasiswa.

”Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru TK Aisyiyah Kota Semarang yang mungkin merasa kesulitan untuk menulis di media. Padahal publikasi di media sangat penting, misalnya untuk promosi sekolah, untuk menumbuhkan kebanggaan pada murid dan orang tua dan lainnya,” kata Ketua Tim PkM USM, Dr Sri Syamsiyah LS MSi.

Menurutnya, dalam kegiatan yang bekerja sama dengan mitra Majelis PAUD Dasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah Semarang itu, peserta diberi pelatihan cara menulis press release agar bisa dimuat di media massa. Unsur 5 W dan 1 H tidak ketinggalan dipaparkan.

Selain menulis, lanjutnya, para guru juga mendapat pengenalan jurnalistik radio dari dosen Ilmu Komunikasi USM, Suhariyanto SSos MIKom.

Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan yang diselingi praktik kilat. Gelak tawa menyeruak ketika salah satu guru maju ke depan untuk mengadakan talkshow dadakan.

”Air personality itu juga penting, karena pendengar di sana akan membayangkan penyiar itu seperti apa. Olah vocal perlu dilakukan,” kata Seno, panggilan akrab Suhariyanto.

Menurut Seno, jurnalistik radio hingga saat ini masih eksis meskipun banyak perkembangn teknologi internet yang luar biasa. Justru teknologi bisa dimanfaatkan untuk memperluas siaran dalam konvergensi media.

”Sekarang ibu-ibu bisa menikmati siaran radio melalui smart phone yang ada di tangan kita masing-masing, di manapun dan kapan pun,” ujarnya.

Sementara pemateri ketiga Sinta Pramucitra berbagi dalam pengelolaan media sosial yang juga sangat diperlukan untuk guru-guru TK. Saat ini sarana belajar tidak hanya klasikal di kelas, namun juga melalui media sosial.

”Karena itu guru-guru pun juga perlu mengetahui bagaimana memanfaatkan media sosial untuk mendukung kegiatan sekolah,” ungkap Sinta.

Sinta juga menyebutkan banyaknya influenser yang aktif di media soial, termasuk saat ini ditemukan juga sejumlah influenser guru TK. Para guru yang setidaknya memiliki tiga media sosial itu diharapkan bisa mengelola medianya dengan lebih baik.

Sebelumnya, Ketua Majelis PAUD Dasmen PD Aisyiyah Semarang, Dr Upik Nurbaiti mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim PKM USM. Kegiatan ini merupakan hal yang baru bagi guru-guru TK.

”Kami berharap, guru-guru TK ABA akan lebih aktif lagi dalam mempublikasikan berbagai kegiatan di sekolah,” katanya.(sup)

About suparman

Check Also

NASKAH KESULTANAN BIMA DITETAPKAN SEBAGAI INGATAN KOLEKTIF NASIONAL 

Bima, Koranpelita.com Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan sertifikat penetapan naskah Bo’ Sangaji Kai sebagai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca