Semarang,koranpelita.com – Genangan banjir di Kaligawe Raya, Kota Semarang masih terpantau cukup tinggi. Hal ini menyebabkan akses lalu lintas menuju Kota Semarang tersebut lumpuh.
Dari pantauan di lapangan, masih banyak kendaraan yang nekat menerobos dan akhirnya mogok di tengah banjir. Padahal sudah beri tahu petugas untuk mencari jalan alternatif yaitu Woltermonginsidi jika mau menuju ke arah barat.
Apalagi, banjir paling dalam menggenang setinggi dada orang dewasa yaitu di Jalan Kaligawe Raya, bahkan RSI Sultan Agung Semarang menonaktifkan layanan poliklinik.
“Kami sudah berupaya untuk preventif dalam banjir kali ini. Kendala akses ini memberikan dampak yang cukup luar biasa, sehingga manajemen memberikan kebijakan untuk menonaktifkan pelayanan poliklinik,” ujar Kabag Humas RSI Sultan Agung Semarang, Muhamad Hanif, Kamis (14/3/2024).
Menurutnya, karena akses jalan terkendala, mengakibatkan akses untuk dokter juga terkendala sehingga RSI menonaktifkan Poliklinik untuk hari Kamis ini.
“Mungkin untuk beberapa hari ke depan, sekiranya mampu akan kami buka lagi. Apalagi kalau armada untuk evakuasi menjemput dan mengantar pasien dan tenaga kesehatan (nakes) yang ada di dua titik sudah aktif. Saat ini kita lakukan dari titik gedung Kubro dan dari Genuk,” kata dia.
Berikan Kelonggaran Menginap Bagi Pasien
Meski demikian, pihak RSI Sultan Agung juga memberikan kelonggaran perpanjangan menginap bagi pasien yang sudah diizinkan pulang.
“Pasien yang sudah rawat inap di sini dan sudah diizinkan pulang, masih kami izinkan untuk memperpanjang long stay. Sehingga, kami berikan kelonggaran untuk masih di sini sampai jatah waktu pulang,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengakui, jika Jalan Kaligawe Raya masih tergenang cukup tinggi lebih dari satu meter.
Tentunya, ini berdampak pada akses menuju RSI Sultan Agung Semarang. Meski demikian, Kodim dan Brimob telah mengerahkan perahu karet untuk evakuasi pasien maupun nakes.
“Jadi, ada kebijakan juga dari managemen RSI Sultan Agung, kalau nakesnya agak susah pulang, shiftnya diganti dengan long shift. Makanya sudah disediakan tempat istirahat di sini,” tambahnya.
Mbak Ita, sapaan akrabnya mengapresiasi RSI Sultan Agung yang telah berupaya maksimal memberikan pelayanan di tengah genangan banjir. Bahkan, keluarga pasien juga mendapatkan makan untuk berbuka dan sahur di rumah sakit.
” Ini satu sinergi yang baik, kami Pemkot Semarang mengapresiasi RSI yang telah mensupport para penunggu pasiennya,” jelas Mbak Ita.(sup)