Bali, koranpelita.com
“Asia timur memiliki arti penting dalam lanskap global saat ini karena ekonominya yang dinamis dan transportasi laut berdiri sebagai pilar penting dari kerangka ekonomi kawasan ini. Menyoroti kebutuhan kritis untuk memastikan keselamatan navigasi, hidrografi muncul sebagai disiplin ilmu penting yang memainkan peran sentral dalam menjaga rute navigasi dan memastikan keselamatan kapal yang melintasi perairan ini”.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto saat membuka pertemuan internasional “The 10th Meeting of East Asia Hydrographic Commission Steering Committee” (EAHC SC10) di Hotel Courtyard by Marriot Nusa Dua, Bali, Rabu (06/03).
Lebih lanjut Kasal melalui amanatnya menyampaikan bahwa suatu kehormatan dan sangat menghargai kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan kegiatan EAHC ini. Kasal berharap melalui pertemuan ini dapat memperkuat kerjasama dan rasa saling pengertian yang mencerminkan semangat kolaboratif untuk menjapai tujuan bersama.
“Cooperation is the fuel that empowers us to achieve together what we could never accomplish alone”, pungkas Kasal. EAHC sendiri berdiri sebagai komisi hidrografi regional yang sangat penting yang beroperasi dalam kerangka kerja yang lebih luas dari organisasi hidrografi internasional (IHO). Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 6 sampai dengan 8 Maret 2024.
EAHC merupakan forum high level untuk memutuskan beberapa kegiatan strategis maupun working group yang telah direncanakan oleh sekretariat EAHC dan organisasi hidrografi dikawasan Asia Timur di bawah International Hidrographic Organization (IHO) yang saat ini ketua EAHC dipimpin oleh Danpushidrosal.
Dalam pertemuan ini akan membahas beberapa materi penting yang terkait dengan penguatan kerja sama di bidang hidrografi dalam rangka menjamin keselamatan navigasi dan perlindungan lingkungan laut di kawasan.
Selain itu, juga membahas mengenai skema pembangunan kapasitas sdm dan riset bidang hidrografi dalam kelompok kerja dibawah EAHC yaitu Training Research and Developmpent Centre-Board of Directors (TRDC-BoD) khususnya dalam mengantisipasi perkembangan teknologi hidrografi yang berkembang sangat pesat belakangan ini.
Pada pembukaan EAHC tersebut dihadiri oleh 48 orang delegasi termasuk Director IHO Dr. John Nyberg, Vice Chair EAHC Li Hongyin, Vice Chair MSDI IHO MS. Caitlin Johnson, termasuk didalamnya delegasi Indonesia yang dihadiri Asopssurta Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Dyan Primana Sobaruddin dan Aspamkersamtas Danpushidrosal Kolonel Laut (E) Renny Lilik Asmoro serta Letkol Laut (KH) Muh. Qisthi Amarona.(ay)