Semarang, koranpelita.com – Rektor Universitas Semarang (USM), Dr Supari ST MT mewisuda 1044 lulusan dalam Upacara Wisuda Ke-67 Universitas Semarang di Auditorium Ir Widjatmoko dan Auditorium Prof Dr Muladi SH pada 6 Maret 2024.
Sebanyak 1044 lulusan itu terdiri atas lulusan program studi (reguler) S1 Ilmu Hukum 110 orang, S1 Manajemen 297 orang, S1 Akuntansi 200 orang, S1 Teknik Sipil 52 orang, S1 Teknik elektro 18 orang, S1 Perencanaan Wilayah dan Kota 25 orang, S1 Teknologi Hasil Pewrtanian 44 orang, S1 Psikologi 12 orang, S1 Sistem Informasi 17 orang, S1 Teknik Informatika 28 orang, S1 Ilmu Komunikasi 33 orang, S1 Pariwisata 3 orang.
Untuk lulusan program sarjana (lintas jalur) S1 Manajemen 17 orang, S1 Akuntansi 5 orang, S1 Teknik elektro 5 orang, S1 Teknologi Hasil Pertanian 1 orang, S1 Sistem Informasi 2 orang, S1 Teknik Informatika 3 orang, S1 Ilmu Komunikasi 2 orang.
Untuk lulusan Magister Manajemen 34 orang, Magister Hukum 11 orang, Magister Psiokologi 3 orang. Adapun lulusan Diploma 3 Manajemen Perusahaan 22 orang.
Dalam sambutannya, Supari mengatakan, hingga saat ini USM sudah mempunyai alumni lebih dari 49.000 yang tersebar di Indonesia, bahkan di mancanegara.
”Pesan dari Mas Eko tadi sudah tepat, agar lulusan pada hari ini segara bergabung dengan alumni dan kita bisa kerja sama untuk melanjutkan cita-cita USM sesuai dengan janji alumni. Syukur kita makin tambah hari ini, saya rasakan betul karena kita telah melewati tanggal 14 februari, hari kasih sayang. Kasih sayang kita untuk negeri ini, kita tuangkan dengan memilih pilihan-pilihan kita. Oleh karena itu, saya sampaikan salam damai,” katanya.
Selamat Kepada Wisudawan dan Wisudawati
Pada kesempatan itu Supari menyampaikan, selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah selesai menempuh studi di USM. Pihaknya juga menyampaikan selamat kepada para orang tua, keluarga, calon mertua, calon suami, calon istri, orang-orang terdekat, dan orang-orang tercinta yang terus menerus memberikan dukungan dan doa.
Dia mengatakan, USM telah membekali para wisudawan dengan berbagai ilmu pengetahuan, teknologi serta nilaii-nilai yang akan membentuk karakter intelektual yang berkeindonesiaan yang meliputi 6 hal. Pertama, nilai-nilai profesionalisme. Yang kedua, nilai-nilai tentang kebebasan akademis, tentang budaya akademis dan tentang kejujuran intelektual.
Ketiga adalah kesadaran pentingnya keberadaan kehidupan bangsa yang cerdas, yang berbasis Iptek.
”Kita tidak bisa menghindar dari kemajuan teknologi. Sekolah makin tinggi makin santun kalau tidak salah asuhan, nanti bapak dan ibu di rumah akan mengetahui bedanya setelah wisuda putra-putrinya akan semakin santun,” tuturnya.
Nilai keempat, katanya, adalah sikap-sikap intelektual yang beradab dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Selalu menghayati 4 pilar kehidupan bangsa, karena visi USM adalah salah satunya berke-Indonesiaan. Empat pilar tersebut yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
”Sikap berbudaya, kreatif, toleran, demokratis, tangguh serta berani membela kebenaran. USM akan fasilitasi untuk diskusi berani membela kebenaran. Kemajuan teknologi industri 4.0 yang akan membangun 5.0, peluang-peluang kerja baru akan muncul tetapi saya yakin dengan bekal ilmu saudara in syaa Allah akan mampu ambil peran, tampil memberi solusi pada persoalan sosial masyarakat, menjadi subjek, menghadirkan manfaat, menjadi agen-agen perubahan dan kemajuan dalam suasana yang harmoni dan menjadi orang orang yang berprestasi,” ungkapnya.
USM Jembatan Mda Depan Kesuksesan
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Dr Ir Kesi Widjajanti SE MM mengatakan, Universitas Semarang merupakan universitas yang digagas oleh tokoh tokoh dari Undip.
”Saya selaku ketua pengurus yayasan alumni Universitas Diponegoro mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu yang telah menitipkan putra/putrinya untuk studi di Universitas Semarang, tentu wisudawan wisudawati ini bangga kuliah di usm,” katanya.
Menurutnya, USM adalah jembatan masa depan kesuksesan. Kelulusan ini layak dirayakan dan disyukuri.
”Inilah perjuangan saudara hari ini merayakan kemenangan saudara, perlu saudara syukuri. Saya ada satu pemikiran, mengutip seorang pejungga tentang pendidikan, apalah artinya pendidikan jika dipisahkan oleh kehidupan, kutipan dari pujangga Rendra. apa guna ngilmu kalau tidak bisa disatukan di kehidupan, apa gunanya pendidikan jika hanya bagai layang-layang di kota, apa guna pendidikan jika akan kembali ke daerah terasa sepi dan asing,” ujarnya.
Artinya, katanya, jika sudah menjadi sarjana hukum, master hukum, ahli madya, kalau tidak bisa digunakan dan berkontribusi di masyarakat di lingkungan maka tidak akan memberi manfaat.
”Menurut pandangan saya, pendidikan itu adalah tiket untuk bisa sukses. Kami berharap, para wisudawan tidak berakhir di sini, saudara masih sebagai alumni Universitas Semarang dan silahturahmi itu perlu dijaga terus karena suatu saat nanti saudara membutuhkan para dosen-dosen untuk bisa merekomendasikan saudara ke jenjang yang lebih tinggi untuk sukses,” tandasnya.
Hadir dalam upacara Wisuda tersebut antara lain Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip, Ir Soeharsojo IPU, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Kesi Widjajanti SE MM, Ketua Senat Universitas Prof Dr Hardani Widhiastuti MM Psikolog, Wakil Rektor I USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, Wakil Rektor II USM Dr Titin Winarti SKom MM, Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH, mantan rektor USM Prof Dr Pahlawansjah Harahap SE ME, para dekan dan sejumlah kolega USM.(sup)