BELU, Koranpelita.com
Tren ekspor di PLBN Motaain, Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) bhus menunjukan kinerja positif. Transaksi ekspor menuju pintu perlintasan Batugade, Timor Leste tercatat mencapai Rp55.834.876.726 pada Februari 2024.
Kepala PLBN Motaain (PLBN) Motaain, Engelberthus Klau, menjelaskan bahwa ekspor sebesar Rp55.834.876.726 dicatat dari sekitar kurang lebih 600 truk pengangkut dengan total volume berat sebesar 3.919.831 kilogram.
“Pada Februari 2024 tercatat nilai transaksi ekspor Rp55.834.876.726 yang melalui PLBN Motaain, dengan jumlah sarana pengangkut kurang lebih 600 truk,” jelas Engelberthus.
Ia mengungkapkan, komoditas yang menjadi penyumbang eskpor adalah sembilan bahan pokok (sembako), cabai, tomat, air mineral, elektronik dan ikan hias, pakan ayam.
Selanjutnya solar, avtur, furniture, pakaian, kosmetik, perabotan rumah tangga, peralatan dapur, Alat Tulis Kantor (ATK), sparepart kendaraan, bahan bangunan, mainan anak.
Engelberthus menjelaskan selain mengamati pergerakan ekspor, PLBN Motaain juga terus melakukan pengamatan pelintas orang antarnegara, baik Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA)
Sepanjang Februari 2024, tercatat total 18.859 WNI dan WNA yang yang keluar dan masuk melewati PLBN Motaain.
Dari terminal keberangkatan tercatat 4189 WNI dan 5102 WNA, totalnya tercatat 9292 orang. “Sedangkan pada terminal kedatangan tercatat 4536 WNI dan 5032 WNA, totalnya tercatat 9568 orang,” terangnya lagi.
Ia kembali menerangkan, dari catatan total 18.859 orang pelintas antarnegara, sebanyak 1237 orang memakai Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) berupa moda trasnsportasi bus. Ada 3 bus yang beroperasi melewati PLBN Motaain yakni Bus Bagong dari Indonesia; Bus Babadok dari Timor Leste dan Bus DAMRI juga dari Indonesia. (Vin)