Ngopi Gratis KAI Selama Dua Hari, Upaya Tingkatkan Ekonomi Petani Lokal

Semarang,korampelita.com – Program KAI menggelar minum kopi gratis di stasiun Tawang Semarang Bank Jateng selama dua hari Jumat dan Sabtu, merupakan upaya KAI dalam meningkatkan perekonomian para petani kopi lokal.

Para pedagang kopi diberi tempat untuk menggelar stand menu khusus minuman kopi gratis untuk pelanggan di Selasar sebelah barat stasiun yang tidak dikenai sewa dan secara gratis. Sekaligus untuk promosi hasil bumi khusus kopi yang kini banyak digemari masyarakat.

“KAI secara rutin menyediakan lokasi Selasar stasiun untuk para pedagang kopi siap saji sudah cukup lama. Sudah sejak tahun 2018 lalu, KAI menyediakan tempat untuk usaha penjualan kopi siap saji,” ujar manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Jumat (1/3/2024).

Dikatakan Franoto, banyak khas kopi lokal yang memiliki cita rasa tinggi, masing -masing daerah memiliki potensi kekhasan rasa kopi tersendiri. Penikmat kopi dipastikan bisa merasakan khas kopi asal daerah dimana kopi tersebut dihasilkan.

Seperti kopi khas Pati, konon terkenal dengan kopi hitam dan dikenal dengan istilah kopi lelet. Kopi asal Temanggung. Ada kopi robusta dan arabika. Ada juga kopi Banaran.

“Penikmat kopi dipastikan bisa mengerti kopi yang diminum berasal dari daerah mana. Kalau saya hanya gemar minum kopi saja,” kata Franoto.

Menurut Franoto, minum kopi gratis di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng itu, sekaligus mempromosikan tiket KA dengan potongan 20 persen naik kereta api menjelang lebaran mendatang.

Program kegiatan ini, KAI membagikan kopi secara gratis kepada para pelanggan KA dengan syarat cukup menunjukan aplikasi Access by KAI yang telah terinstal pada ponselnya atau pelanggan memperlihatkan tiket yang masih aktif kepada petugas di area kegiatan.

“Selama 2 hari tersebut KAI membagikan 2.750 cup kopi nusantara yang diracik langsung oleh barista- barista handal asli Indonesia,” ungkapnya.

Optimalkan aset KAI

Meski demikian, Franoto Wibowo mengatakan, bahwa KAI terus berupaya mengoptimalkan aset-aset ‘tidur’ agar bisa lebih bermanfaat.

“Banyak aset KAI yang ‘terbengkalai’ kini terus dioptimalkan agar lebih berguna,” ujarnya.

Pemanfaatan aset – aset KAI tambah Franoto, seperti dikerjasamakan dengan pihak ketiga, disewakan untuk kegiatan kuliner, atau dikontrak-kontrakan.

“Aset-aset KAI saat ini dimanfaatkan untuk bisnis dan yang lebih menguntungkan,” pungkas Franoto Wibowo.(sup)

About suparman

Check Also

Ketua DPP PKS: Rendahnya Pendapatan Jadi Tantangan Kinerja APBN 2024

Jakarta, Koranpelita.com Ketua DPP PKS menanggapi paparan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca