www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Semarang,koranpelita.com – Unggulan pertama dari SMA Karangturi Semarang, Oei Louisa Jovanka Sandi Winarto memastikan tiket semifinal, setelah dalam perempatfinal nomor tunggal SMA putri, sukses menaklukkan Demi Wulan Rahmadani (SMK Mataram Semarang) 21-6, 21-4 di Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Rektor USM.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Gelora USM Prof Sudarto SH, Kamis (29/2), Jovanka lebih mengusai pertandingan perempatfinal sehingga butuh waktu cepat menyudahi permainan.
Di babak semi final, Jovanka akan menghdapi Risqueenina Andini Setyawan (SMA Terang Bangsa Semarang), yang lebih dulu lolos karena mendapat bye.
Pada pertandingan lainnya, unggulan kedua Rifda Safinatun Naja, juga melangkah ke semi final setelah menumbangkan Claresta Putri Nugraha (SMAN 1 Bandongan) 21-12, 21-12. Dia akan bertemu unggulan 3/4 Joceline Elena Callista Christianto (SMA Maria Regina Semarang) yang telah menang WO atas Khayla Azizah (SMKN 8 Semarang).
Sementara itu, untuk kategori tunggal SMP putra, unggulan teratas Ghaisan Haidar Tsakib (SMP 7 Kuningan) menembus ke semifinal setelah memupus harapan M Yusup Sah Putra (MTsN 2 Tegal) 21-13, 21-12. Di selanjutnya berjumpa Azlan Rafiszqy Astrakusuma (SMPN 13 Semarang).
Sedangkan unggulan kedua, Irham Salman Fauzan yang lolos karena mendapat bye, bakal bertemu Alvino Yoga Pratama (SMP Tahfidzu Jogja) yang telah menyisihkan unggulan 3/4 Tegar Wahyu Prasetyo (SMPN 1 Kalikajar Wonosobo) 21-9, 21-19.
Pada pertandingan kelompok umur, pemain tunggal anak putra utama Naufal Rasyid Adz Dzaki daro PB Champion Kudus yang diunggulkan di tempat pertama, lolos ke semi final setelah mengalahkan rekan seklubnya Muhamad Alif dalam partai rubber set 21-23, 21-15, 21-16.
Berikutnya Naufal akan ditantang pemain PB Champion juga, Valdis Adiina Wiska Putra yang menumbangkan Nizam Haikal Hanindito (RBT Humato Sragen) juga dengan tiga set 13-21, 21-15-, 21-9.
Didominasi Oleh Kudus dan Solo Raya
Bidang Pertandingan PBSI Kota Semarang, Nur Subagio menilai, pada persaingan di kelompok umur yang menjadi ranah pembinaan PBSI, dominasi di Piala Rektor USM masih didominasi oleh Kudus dan Solo Raya. Karena di dua daerah itu, ada klub-klub yang model pelatihannya seperti pelatda dengan jadwal latihan pagi dan sore.
”Sementara pola latihan di klub-klub Kota Semarang sore saja. Tapi saya melihat secara kemampuan, peserta dari Semarang tak ketinggalan jauh. Ada sejumlah pemain yang bisa berhasil masuk ke semifinal,” katanya.
Pada kesempatan itu, Nur mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan ini yang bisa memberikan wadah untuk pembinaan. Namun dia mengusulkan agar ke depan lebih memperhatikan waktu pelaksanaan sehingga selesainya tidak sampai larut malam.
”Dengan jumlah peserta yang banyak hingga 600-an, mungkin idealnya enam hari dengan asumsi perharinya 50-60 partai. Jadi tiap hari selesainya tak malam banget,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Muhaimin mengatakan, persaingan antarpemain semakin ketat, sehingga menarik ditonton. Di kelompok pelajar SMA/Sederajat, pemain unggulan masih belum terbendung.
”Bagi juara satu di kelompok pelajar SMA/sederajat, selain akan mendapatkan medali dan penghargaan, juga mendapatkan beasiswa kuliah gratis di USM. Namun beasiswa tersebut berlaku bagi siswa kelas 3 SMA/Sederajat yang lulus tahun 2024 ini,” katanya.
Kejuaraan Piala Rektor USM ini, katanya, akan digelar kembali akhir tahun 2024. Sebab, animo peserta event ini cukup banyak.
”Selain animo peserta cukup banyak, juga adanya sponsor khususnya dari Bank Jateng yang selalu mendukung setiap kejuaraan yang kami gelar,” ungkapnya.(sup)
