Semarang,koranpelita com – Kejutan mewarnai Kejuaraan Bulu Tangkis Kelompok Umur Piala Rektor Universitas Semarang (USM), ketika unggulan kedua di nomor tunggal anak putra utama dan tunggal usia dini putri utama kandas di babak 16 besar.
Dalam babak 16 yang berlangsung di Gelora USM Prof Sudarto SH, USM, Rabu (28/2), Kevin Gunawan dari PB Champion Kudus yang ditempatkan pada unggulan kedua, gagal menapak perempatfinal.
Dalam pertandingan 16 besar yang alot, Kevin harus mengakui ketangguhan pemain Aibas Dinul Ikhsan (Sahabat BC Semarang) dengan skor 23-21, 13-21, 13-21. Aibas selanjutnya akan menantang unggulan 9/16 Pradhitya Putra Santoso (PB Champion Kudus) yang juga secara mengejutkan mengalahkan unggulan 5/8 Adam Alfiansyah (Jaya Raya Solo) 21-16, 23-21.
Sementara itu, unggulan teratas yaitu Naufal Rasyid Adz Dzaki (PB Champion Kudus) melenggang ke babak perempat final dengan menumbangkan Jiro Kayana Gesang (HBC Saribumi Solo) 21-12, 21-15. Unggulan 3/4 Leo Kenzi Putra Pratama (HBC Saribumi Solo) juga lolos ke perempat final usai melewati adangan Hadwan Wildan (Gemilang Ungaran) 21-10, 21-16.
Pemain unggulan PB Champion lainnya yang bertahan di kelompok ini adalah Valdis Adlina Wiska Putra (5/8) yang di 16 besar usai menyisihkan Venaribilis Gerald Soesanto 21-16, 21-17. Dalam laga ini, Valdis harus jatuh bangun untuk mengumpulkan angka. Beruntung dia lebih unggul secara teknik bermain.
”Gerald, lawannya, pada set kedua mainnya lebih enak sehingga bisa memberikan perlawanan. Sebaliknya Valdis kurang sabar, pengennya cepet-cepet meraih poin. Dia kehilangan poin akibat kesalahan sendiri. Tapi syukurlah dia akhirnya bisa menguasai permainan dan memenangi pertandingan,” kata Coach PB Champion, Erick Eriawan usai pertandingan.
Empat Emas
Menurut Erick, pada kejuaraan Piala Rektor USM pihaknya mengirimkan 40 pemain yang tampil di sejumlah kelompok umur. Alumni PB Djarum itu berharap target empat emas di event ini bisa terwujud.
”Kami setuju sekali adanya kegiatan kejuaraan ini. Pasalnya, ajang ini bisa memompa semangat klub-klub lokal untuk bisa berkompetisi dengan klub yang tergolong punya nama. Untuk menjadi pemain nasional, atlet harus melewati kompetisi berjenjang seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu, kejutan juga terjadi di nomor tunggal usia dini utama putri ketika unggulan kedua Naya Almira Khairani (HBC Saribumi Solo) dihempaskan Fiona Ayundya Putri Berlian (Arista Semarang) dengan skor 22-20, 8-21, 21-15.
Unggulan pertama Aliyah Faihah Azzahra (Roger BC Semarang) lolos ke perempatfinal usai menundukkan Kirana Mahardika Pawoko (Arista) dengan skor 21-16, 23-21.
Ketua Panitia, Muhaimin mengatakan, persaingan antarpemain semakin ketat. Kualitas permainan para pemain mulai terlihat ketika mendapatkan lawan yang sepadan.
”Kami berterima kasih atas respons positif dari para pelatih. Kami terima kasih juga kepada sponsor khusunya Bank Jateng dan Djarum Foundation yang telah mendukung kejuaraan ini,” ungkapnya. (sup)