Jakarta, koranpelita.com
Sebagai salah satu bentuk penguatan pelayanan kesehatan bagi TNI Angkatan Laut (TNI AL), Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) laksamana TNI Dr. Muhammad Ali turut menghadiri peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dan 25 RS milik TNI yang dilaksanakan di RSPPN, Jl. RC. Veteran Raya No.178, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Senin (19/02).
Sebelum dilaksanakan peresmian, Presiden Joko Widodo beserta seluruh rombongan melakukan peninjauan ke sejumlah fasilitas rumah sakit serta meninjau acara pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat, sunatan masal dan penyerahan kaki palsu hasil rehab medik.
Kegiatan peresmian yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ini tidak hanya meresmikan RSPPN Panglima Besar Soedirman saja, tetapi sebanyak 25 RS TNI yang terdiri dari 15 Rumah Sakit (Rumkit) TNI AD, 4 Rumkit TNI AL dan 6 Rumkit TNI AU juga turut diresmikan secara Virtual Conference (Vicon).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti RSPPN Panglima Besar Soedirman dan 25 RS TNI termasuk didalamnya 4 Rumkit milik TNI AL sebagai tanda secara resmi rumah sakit tersebut telah beroperasi untuk melayani masyarakat.
Sejumlah 4 Rumkit TNI AL (Rumkital) yang diresmikan adalah Rumkital dr. R. Oetoyo yang berada di Sorong, Rumkital dr. Rahadi Oesman di Pontianak, Rumkital Dr. dr. Tarmizi Taher di Padang, dan Rumkital dr. Soekantyo Jahja yang berada di Sidoarjo.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pembangunan rumah sakit yang diinisiasi saat munculnya Pandemi Covid-19 ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi anggota Kemhan/TNI beserta keluarganya dan masyarakat umum.
Dengan integrasi BPJS Kesehatan maupun BPJS Jamsostek, rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga kesejahteraan dan kesehatan bagi seluruh elemen masyarakat.
RSPPN Panglima Besar Soedirman nantinya juga akan menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Riset yang saat ini digunakan oleh mahasiswa Strata-1 (S-1) Fakultas Kedokteran Militer Unhan agar memiliki kesiapan dalam menghadapi pandemi atau bencana. Kedepannya kegiatan pendidikan dan riset tersebut akan melaksanakan kerja sama dengan Fakultas kedokteran dari Universitas lainnya.
Kegiatan peresmian rumah sakit tersebut turut dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Menteri Kesehatan, Kepala Staf Angkatan, Ketua Komisi I DPR-RI, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur DKI Jakarta, Forkompinda DKI Jakarta, Kapuskes TNI, Kadiskes tiap Angkatan, dan perwakilan keluarga Panglima Besar Soedirman.(ay)