Batam, koranpelita.com
Dua Kapal TNI Angkatan Laut (KAL) 28 Meter produksi dalam negeri yaitu KAL Sembulungan II-5-42 dan KAL Hinako I-2-19 secara resmi memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut (TNI AL) dimana upacara penerimaan (Delivery Ceremony) dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali di galangan kapal PT. Citra Shipyard, Kepulauan Riau, Batam, pada Jumat (16/02) kemarin.
Nama Sembulungan diambil dari nama pantai yang ada di Banyuwangi dan nama Hinako merupakan salah satu pulau yang ada di wilayah Nias. Adapun dua unit KAL ini nantinya akan ditempatkan guna memperkuat satuan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, yang ada di bawah jajaran Lantamal V Surabaya dan Lanal Nias, Lantamal II Padang.
Dalam Delivery Ceremony kedua kapal ini, diawali dengan penandatanganan berita acara serah terima oleh Dirut PT Citra, Kadisadal, Aslog Kasal, Pangkoarmada I dan Pangkoarmada II yang disaksikan oleh Kasal dan serta PT Citra Shipyard. Acara dilanjutkan dengan upacara peresmian dan pengukuhan Komandan KAL Hinako dan Sembulungan dimana Lettu Laut (P) Heru Kuswanto dikukuhkan sebagai Komandan KAL Hinako dan Lettu Laut (P) Riyanto sebagai Komandan KAL Sembulungan.
Disampaikan oleh Kasal dalam kesempatan ini, KAL 28 meter tersebut memiliki beberapa keunggulan yaitu memiliki 1 unit meriam 20 mm, dan 2 unit meriam 12,7 mm, mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. “Dengan kecepatan 28 knots dan kelincahan yang dimiliki, KAL 28 ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik infiltrasi, eksfiltrasi, maupun misi SAR secara sangat baik”, ujar Kasal.
“Kapal ini juga sangat cocok untuk diperairan-perairan sempit seperti di selat bahkan bisa masuk ke sungai, jadi sangat efektif digunakan dalam operasi Keamanan Laut (Kamla) untuk penegakan hukum di laut. Karena kita tahu banyak sekali penyelundupan-penyelundupan itu dilakukan justru di selat-selat sempit,” ungkap Kasal lebih lanjut.
Pengadaan kapal patroli jenis KAL 28 ini merupakan upaya TNI AL dalam rangka melaksanakan tugas pokok matra laut, sekaligus realisasi dari program prioritas pembangunan TNI AL yaitu modernisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). TNI AL berkomitmen untuk melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor. Hal tersebut ditegaskan oleh Kasal, dimana langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alutsista dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.(ay)