Surabaya, koranpelita.com
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan dalam hal penyelamatan kapal, Prajurit KRI Bung Karno-369 melaksanakan latihan dan praktik penanggulangan kebocoran di Pusat Penyelamatan Kapal, Nuklir, Biologi, dan Kimia (Puspeknubika) Kodiklatal, Surabaya, Kamis (01/02).
Pada latihan ini diawali dengan pemberian materi pelajaran di kelas, familiarisasi peralatan, drill teknis serta drill taktis, dimana para prajurit dikelompokkan menjadi dua tim penanggulangan kerusakan yang akan melaksanakan simulasi penanggulangan kebocoran pada bagian lambung dan bawah kapal dengan dihitung waktu.
Komandan KRI Bung Karno-369, Letkol Laut (P) Krido Satriyo U., S.E., M.Tr.Hanla menyampaikan bahwa sasaran latihan pada bidang pengetahuan dan ketrampilan adalah agar prajurit menguasai dan mampu melaksanakan prosedur serta organisasi dan bekerjasama sebagai tim dalam penanggulangan kebocoran.
Selain itu diharapkan para prajurit juga dapat menguasai dan mampu menggunakan peralatan penanggulangan kebocoran yang nantinya dapat digunakan untuk mempertahankan daya apung kapal.
Kegiatan latihan dan praktik penanggulangan kebocoran tersebut diakhiri dengan evaluasi dan kaji ulang. Komandan KRI Bung Karno-369 berharap bahwa peralatan simulasi peran kebocoran dengan hidrolik yang saat ini dimiliki oleh Puspeknubika Kodiklatal, juga dapat dibangun di Kolat Koarmada I sebagai sarana untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan prajurit KRI.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa TNI AL berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan para prajurit Jalasena pada bidangnya serta menekankan untuk senantiasa menjaga keselamatan selama menjalankan tugas yang diamanahkan dengan penuh tanggungjawab guna mencapai kejayaan Angkatan Laut “Jalesveva Jayamahe”.(ay)