Jakarta, Koranpelita.com
Penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat selama 1 dekade terakhir. Hal ini ditandai dengan meningkatnya cakupan kepesertaan, kualitas layanan, dan manfaat yang diberikan.
Berdasarkan data DJSN, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 96,3% atau telah melebihi target peta jalan 2023 (91%). Selain itu, jumlah Peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 42% sedikit dibawah target peta jalan 2023 (43,92%).
Hal tersebut diungkapkan, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), drg. Agus Suprapto, M. Kes, saat menyampaikan Refleksi perjalanan 1 dekade penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia dalam acara Kaleidoskop Sistem Jaminan Sosial Nasional: “Refleksi 1 Dekade Penyelenggaraan Jaminan Sosial di Indonesia” yang diselenggarakan oleh DJSN di Jakarta Kamis, (11/1/2024).
Agus mengatakan, tantangan Jaminan Sosial kedepan yang akan dihadapi adalah resiko kecelakaan kerja, perubahan segmentasi kepesertaan dari pekerja formal ke pekerja informal (Portabilitas), perlindungan jaminan sosial bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan Penduduk Usia Lansia yang semaki meningkat yang menurut proyeksi pada Tahun 2040 19,9% dari total penduduk di Indonesia.
Agus Supraptojuga berharap agar tantangan-tantangan yang akan terjadi dapat diatasi melalui kerja sama dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan. (Vin)