Lebanon, koranpelita.com
Jelang akhir masa penugasan unsur TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Frans Kaisiepo – 368 (KRI FKO-368), seluruh unsur kapal Maritime Task Force United Nations Interim Force In Lebanon (MTF-UNIFIL) mengibarkan Bendera Merah Putih sebagai bentuk pengakuan serta penghormatan atas eksistensi dan kontribusi unsur TNI AL KRI FKO-368 di kancah Internasional khususnya dalam menjaga perdamaian dunia dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pengibaran bendera Indonesia oleh seluruh unsur tersebut dilaksanakan seusai gelaran latihan on task ke-46 yang merupakan periode operasi pemungkas melibatkan seluruh kekuatan MTF-UNIFIL di Laut Mediterania, Lebanon, Minggu (07/01) kemarin.
KRI FKO-368 bersama dengan BNS Sangram-F113 (Bangladesh), FGS Baden Wuerttemberg F-222 (Jerman), TCG Yildrim F-243 (Turki), dan HS Limnos F-451 (Yunani) berlayar dalam formasi dan saling unjuk kemampuan di tengah kondisi Laut Mediterania yang bergelombang. MTF Commander RADM Dirk Gurtner (Jerman) menyaksikan langsung kehandalan manuver, interoperabilitas, profesionalitas, dan kesiapsiagaan operasional kekuatan laut penjaga perdamaian dunia tersebut.
Farewell sail past dilaksanakan sebagai penutup dalam Advance Maneuvering Exercise, dimana seluruh kapal perang yang terlibat memberikan penghormatan kepada KRI FKO-368 yang dalam waktu dekat akan end mission dan kembali ke tanah air.
Haru dan bangga dirasakan oleh Komandan beserta seluruh prajurit KRI FKO-368 ketika menyaksikan bendera Merah Putih dikibarkan di atas kapal perang negara sahabat menjelang transfer of authority ke KRI Diponegoro (DPN) 365 dalam waktu dekat.
Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/ UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh menjelaskan bahwa latihan yang telah dirancang oleh MTF-UNIFIL ini, memiliki peran sentral dalam arsitektur perdamaian dunia untuk mempertajam naluri tempur, memperkuat interoperabilitas dan mempertinggi kesiapsiagaan operasional sebagai determinan keberhasilan mandat.
“Latihan ini juga juga merupakan implementasi diplomasi militer dengan motif confidence building measure, security enhancement dan capacity building. Kepercayaan untuk berkiprah dalam operasi dan latihan bertaraf multinasional merupakan bentuk pengakuan terhadap kapabilitas TNI AL setara dengan Angkatan Laut negara-negara maju dunia”, jelas Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/ UNIFIL.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali sangat mengapreasiasi atas capaian yang telah diraih oleh Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/ UNIFIL dan senantiasa menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah menjalankan misi perdamaian dunia untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, serta menjaga nama baik TNI AL, bangsa dan negara agar tetap harum di dunia internasional.(ay)