Selayar, koranpelita.com
Untuk kesekian kalinya, TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Prajurit Marinir dari Yonmarhanlan VI Makassar yang bertugas di Pos TNI AL Selayar berhasil temukan korban Kecelakaan Laut (Laka Laut) kapal nelayan (Jolorok) di Perairan Pattumbukang Kabupaten Selayar, Minggu (24/12).
Kecelakaan kapal nelayan tersebut terjadi pada Jum’at (22/12) sekitar pukul 21.00 wita saat sedang memuat 10 orang penumpang yaitu 5 orang dewasa dan 5 orang anak anak yang berencana berangkat dari Dermaga Pattumbukang ke desa Monge, dikarenakan kelebihan muatan mengakibatkan para penumpang panik loncat kelaut dan menyebabkan 3 orang penumpang dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan Pos TNI AL Selayar, Basarnas Selayar, Tagana dan personel Babinsa yang sedang berdinas mendapat laporan langsung bergerak cepat melaksanakan pencarian. Pada Sabtu (23/12) pukul 06.45 WITA tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 orang korban yaitu 1 pria dewasa berusia 42 tahun, 1 wanita dewasa berusia 45 tahun dan 1 remaja pria berusia 11 tahun dikedalaman 3 meter perairan Pattumbukang dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa kerumah duka di Desa Minangasombia, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Selayar.
Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) Vl, Mayor Marinir Yusman Efendi, M.Tr.Opsla menyampaikan bahwa dimanapun bertugas prajurit Marinir TNI AL agar selalu bersinergi dengan berbagai instansi dalam menghadapi situasi yang setiap saat menuntut kehadiran prajuritnya ditengah tengah masyarakat.
Aksi tanggap darurat ini sebagai wujud kepedulian TNI Angkatan Laut (TNI AL) kepada masyarakat sesuai dengan yang ditekankan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa Prajurit Jalasena harus terus berperan aktif secara profesional, bergerak cepat dalam mendukung kegiatan maupun membantu saat terjadi bencana terutama di perairan nusantara.(ay)