Semarang,koranpelita.com – Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menilai terorisme masih menjadi persoalan serius. Sehingga menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah.
Sebab, belum lama ini Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sembilan orang terduga teroris. Mereka teridentifikasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Semarang.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita masih belum semuanya mempunyai jiwa demokratis,” kata Nana saat memimpin upacara dalam rangka memeringati Hari Bela Negara ke – 75 di Halaman Kantor Gubernur Jateng pada, Selasa 19 Desember 2023.
Dikatakan dia, terorisme merupakan persoalan serius bangsa. Apabila tidak diatasi, maka akan menjadi ancaman besar bagi stabilitas dan keamanan negara.
Kejadian penangkapan terduga terorisme itu, kata Nana, menunjukkan belum semua masyarakat Indonesia memiliki jiwa demokratis dan jiwa bela negara. Oleh karena itu, semangat jiwa bela negara itu perlu digaungkan di masyarakat.
Nana mengatakan, pemerintah harus bisa menjaga dan mengarahkan masyarakat untuk berpedoman pada ideologi Pancasila.
Implementasi nilai-nilai Pancasila wajib dilakukan secara total dan komprehensif. Keberhasilan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila akan menciptakan toleransi, keamanan, dan kedamaian.
“Ideologi kita adalah Pancasila, ini yang harus terus kita gelorakan pada masyarakat kita,” tandas Nana. (sup)