Pekalongan, koranpelita.com – Sebanyak 6.431 petani dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang mengalami gagal panen akibat terendam banjir mendapat bantuan dari pemerintah.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Rabu, (13/1/2023).
Dalam penyerahan itu, Presiden Jokowi didampingi Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana dan para pejabat terkait.
“Bantuan ini sangat berarti bagi petani, karena dengan bantuan tersebut diharapkan dapat mengganti kerugian biaya produksi yang telah dikeluarkan. Sehingga mereka kembali bersemangat menanam padi di tahun 2024,” kata Jokowi.
Bantuan stimulan yang diberikan kepada para petani itu senilai Rp 8 juta per hektare. Para petani yang mengalami puso diharapkan dapat segera menanam padi pada musim tanam 2024.
Jokowi meminta kepada semua penerima bantuan untuk segera melakukan penanaman padi. Apalagi, harga gabah saat ini sedang tinggi, yaitu Rp 7.300 – Rp 7.800 per kilogram. Padahal, pada tahun lalu hanya di kisaran Rp 4.200-Rp 4.300 per kilogram.
“Kalau tahun ini hasil panen turun akibat cuaca, atau perubahan iklim, atau musim panas yang berkepanjangan, maka lahan seluas 16 ribu hektare harus segera ditanam, mumpung sudah ada hujan dan bantuan petani puso sudah cair,” kata Jokowi.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, lahan terdampak banjir di Jateng seluas 16. 321 hektare, dengan jumlah petani yang terdampak sebanyak 6.431 orang.
” Bantuan stimulan yang akan diberikan sebesar Rp 8 juta per hektare, untuk biaya produksi yang diperlukan pada masa tanam 2024,” ungkapnya.
Bantuan disalurkan melalui perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) secara utuh tanpa dikenakan biaya atau potongan. (sup)