Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi (kiri)

Sering Tergenang, Paman Yani Minta Ruas Jalan Desa Semisir Segera Ditindaklanjuti

Kotabaru, Koranpelita.com

Ruas jalan yang menghubungkan RT 001 dan RT 006, Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, sering tergenang ketika diguyur hujan dengan curah tinggi. Ketinggian air bahkan mencapai lutut orang dewasa.

Kondisi itu ditengarai akibat gorong-gorong terlalu sempit. Sementara air yang melewati gorong-gorong berasal dari beberapa desa di sekitar.

“Kalau intensitas hujan cukup lama pasti banjir. Kurang lebih satu meter ketinggian airnya,” jelas Kepala Desa Semisir, Wahyudin, ditemui di lokasi, Selasa (5/12/2023).

Merespon laporan tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, langsung menuju ke lokasi yang dimaksud.

Sesampainya di lokasi, Yani Helmi yang akrab disapa Paman Yani ini, mengaku prihatin terhadap kondisi ruas jalan tersebut. Pasalnya, gorong-gorong yang hanya berukuran kurang lebih 80 sentimeter itu, juga dikelilingi oleh sampah yang menghambat arus air.

“Ini yang dilaporkan masyarakat. Sebagai anggota dewan provinsi, ini menjadi tanggung jawab saya untuk menyuarakannya ke dinas terkait,” kata Yani Helmi sesaat usai melakukan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di Desa Semiri, kabupaten setempat.

Diketahui ruas jalan tersebut awalnya merupakan tanggung jawab Pemkab Kotabaru, namun dalam beberapa waktu terakhir sudah di ambil-alih oleh Pemprov Kalsel.

“Artinya ini sudah jadi tanggung jawab Pemprov Kalsel. Bagaimanapun keadaannya pemprov lah yang harus menindaklanjuti,” tegas Paman Yani.

Paman Yani memastikan, akan sesegera mungkin bertemu langsung dengan Dinas PUPR Kalsel untuk meminta penanganan terhadap ruas jalan tersebut.

“Tidak banyak ini paling cuma diperlebar dan diperkuat. Supaya tidak seperti kondisi yang sekarang, jalan penghubungnya juga terlihat patah. Bisa membahayakan pengguna jalan,” tutur Paman Yani.

Ia berharap perbaikan ruas jalan tersebut bisa diperbaiki menggunakan anggaran tahun 2024. Sebab berdasarkan data BMKG, musim hujan mulai memasuki wilayah Kalsel pada awal November lalu hingga Januari 2024.

“Kalau memang bisa, nanti diselesaikan lewat anggaran tahun 2024. Tetapi kapan saja proses pengerjaan tidak masalah, yang terpenting ada penanganan dini. Karena memasuki Desember ke Januari, curah hujan sudah tidak terkendali,” tegas Paman Yani. (pk)

About kalselsatu

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca