Hendi Minta Pemda Jateng Aktif Dalam Melakukan Inovasi Prngadaan

Serukan Ekonomi Berdikari Dalam Rakor Pengadaan se-Jawa Tengah

Surakarta,koranpelita.com- Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi meminta pemerintah daerah di Jawa Tengah untuk aktif dalam melakukan inovasi pengadaan. Menurut pria yang akrab disapa Hendi tersebut, inovasi yang tepat dalam proses pengadaan dapat mengoptimalkan manfaat belanja pemerintah untuk masyarakat.

Hal tersebut ditekankannya dalam kegiatan Rakor UKPBJ se-Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Asrama Haji Donohudan, Surakarta, Selasa (28/11). Hendi memaparkan, bahwa semangat pengadaan pemerintah tidak hanya sebatas untuk memperoleh barang / jasa yang dibutuhkan saja, melainkan juga harus mampu menggerakkan ekonomi lokal, juga nasional.

Untuk itulah, Kepala LKPP RI tersebut meminta agar amanah Instruksi Presiden RI nomor 2 tahun 2022 dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bisa dijalankan dengan baik.

“Mari hari ini kita kembali melihat Trisakti Bung Karno, dimana salah satunya menekankan tentang berdikari dalam ekonomi untuk mewujudkan cita – cita kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” buka Hendi.

“Karena dengan berdikari atau mandiri secara ekonomi, tidak akan ada pihak lain yang bisa mempengaruhi kita bangsa Indonesia,” tandasnya.

Hendi pun menceritakan, bagaimana Indonesia pernah mengalami krisis moneter tahun 1998 karena terpengaruh krisis ekonomi Asia. Sebaliknya, saat terjadi pandemi covid-19, ekonomi Indonesia cenderung stabil di tengah ancaman krisis ekonomi global dan mampu cepat pulih.

“Hal itu terjadi karena saat ini usaha mikro, kecil, dan koperasi menjadi penyangga ekonomi utama. Ekonomi tidak hanya dikendalikan oleh segelintir orang seperti sebelumnya,” papar mantan Walikota Semarang dua periode tersebut.

Dorong Semangat Pemerataan Ekonomi

Meski begitu, Hendi terus mendorong agar semangat pemerataan ekonomi itu juga bisa maksimal diimplementasikan dalam proses pengadaan barang / jasa di Indonesia.

“Inilah pentingnya saat ini kita berpihak pada produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil, dan koperasi di dalam menjalankan proses pengadaan barang/jasa,” tegasnya.

Secara khusus Hendi pun meminta, agar pemerintah daerah yang ada di Jawa Tengah untuk cermat menerapkan inovasi pengadaan, sehingga pelaku usaha dalam negeri dan pelaku UMK- Koperasi di wilayah masing – masing bisa berdaya.

“Sebagai contoh panjenengan bisa lakukan inovasi pemaketan dengan ‘Supplied by Owner’ untuk pelaku usaha lokal bisa lebih maksimal terlibat,” terangnya.

Hendi juga menyebutkan, bahwa belanja pengadaan melalui platform e-katalog yang dikelola oleh LKPP RI menjadi inovasi pengadaan yang harus dikedepankan.

“Karena dalam mengelola e-katalog LKPP melakukan patroli untuk membekukan produk impor yang sudah ada produk dalam negeri sebagai barang subtitusinya,” pungkasnya.

Di sisi lain, Hendi juga mengapresiasi pemerintah daerah yang telah secara maksimal membelanjakan anggarannya untuk produk dalam negeri atau produk usaha mikro, kecil, koperasi.

“Jadi pemerintah daerah yang belum maksimal tidak perlu malu belajar dari pemerintah daerah yang sudah berhasil,” pintanya.(sup)

About suparman

Check Also

Mengapa Disiplin dan Bersih Begitu Susah Di Indonesia ?

Oleh  : Nia Samsihono Saat aku melangkah menyusuri Jalan Pemuda Kota Semarang aku mencoba menikmati …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca