Surabaya, koranpelita.com
“Tidak bisa kita pungkiri, Sumber Daya Manusia adalah tulang punggung dalam keberhasilan pembangunan pertahanan negara”. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali saat memimpin pelaksanaan upacara pengambilan sumpah Prasetya Perwira 217 Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) angkatan Ke-53, di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal), Surabaya, Senin (6/11).
“Maka dari itu, pendidikan perwira Kodiklatal harus menghasilkan output yang optimal dalam membentuk prajurit Jalasena yang profesional, modern dan tangguh guna menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia“, ungkap Laksamana TNI Muhammad Ali.
Ke 217 Perwira Pertama TNI AL yang baru saja dilantik ini terdiri dari Korps Pelaut 43 orang, Korps Teknik 34 orang, Korps Elektronika 23 orang, Korps Suplai 22 orang (17 Pria dan 5 Wanita), Korps Marinir 25 orang, Korps Kesehatan 34 orang (27 Pria dan 7 Wanita), Korps Khusus 14 orang (11 Pria dan 3 Wanita), Korps Pomal 18 orang, dan Korps Hukum 4 orang. Sedangkan yang berhasil menjadi lulusan terbaik sekaligus peraih penghargaan “Jala Wira Adhiguna” yaitu Letda Laut (P) Kartika Yudha.
Lebih lanjut dikatakan Kasal dalam kesempatan tersebut, perubahan strata dari Bintara menjadi seorang Perwira, harus disertai dengan perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang mencerminkan karakter profesional, modern dan tangguh di dalam postur seorang Perwira TNI AL. “Kalian semua dituntut untuk bertindak dan berpegang teguh kepada kode etik Perwira TNI yaitu Budi Bhakti Wira Utama”, pesan Kasal.
Sebelum dilantik menjadi seorang Perwira TNI AL, ke 217 alumni Diktukpa Angkatan 53 ini telah mengikuti proses Pendidikan di Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) Juanda, Sidoarjo. Setelah menyelesaikan Pendidikan pembentukan, para prajurit tersebut kemudian melanjutkan Pendidikan kejuruan di pusat Pendidikan sesuai dengan korps masing – masing yang berada di bawah Kodiklatal.
Selain menggelar upacara, dalam kesempatan ini juga dimeriahkan dengan sejumlah demonstrasi antara lain Kolone Berpedang, persembahan tari-tarian tradisional seluruh nusantara yang dibawakan secara kolosal, serta demonstrasi penanggulangan teror yang seluruhnya diperankan oleh Siswa Diktukpa Angkatan ke-53.(ay)