Kabupaten Tanbu, Koranpelita.com
Akibat kemarau ekstrim sejak beberapa bulan terakhir, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, mengaku prihatin atas kekurangan air bersih yang dialami sebagian besar warga Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Hal itu disampaikan wakil rakyat yang akrab disapa Paman Yani, pada hari pertama kegiatan menjaring aspirasi masyarakat (Reses), di RT 001 dan RT 017, Desa Manunggal, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, baru-baru tadi.
Menurut Paman Yani, kekurangan air bersih adalah permasalahan yang tidak bisa dianggap remeh. Bahkan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga telah menyerukan kepada siapapun yang memiliki suplai air bersih berlebih dan armada angkutnya, untuk berkolaborasi membantu masyarakat yang kekeringan.
“Memang di daerah lainpun sama. Persoalan yang kita hadapi adalah air bersih dampak kemarau ekstrim yang kita alami sejak beberapa bulan terakhir,” kata Paman Yani.
Paman Yani sendiri mengaku memiliki satu buah pick up serta tandon yang hampir setiap hari menyuplai air bersih gratis ke beberapa Kecamatan di Tanah Bumbu.
“Saya berharap dengan kemampuan seadanya ini, bisa menggerakkan pemerintah daerah, aparat desa dan kecamatan, serta perusahaan agar turut membantu kebutuhan air bersih ke seluruh masyarakat di Tanah Bumbu,” harap legislator Dapil VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru itu.
Selain bantuan langsung, Paman Yani mengaku, juga telah menggelar rapat Banggar untuk membangun embung di Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya di wilayah yang rawan kekeringan.
“Semoga bisa segera direalisasikan. Walaupun memang ada kabar baik dari pemerintah pusat yang akan membangun bendungan Riam Kiwa menggunakan APBN, tetapi ini tidak menyelesaikan persoalan kami di Tanah Bumbu. Makanya kami minta disini juga dibangun embung,” tutupnya.(pk)