Pameran Otomotif Dinilai Mampu Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng

Semarang,koranpelita.com – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2023, dinilai mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jateng. Sebab, selain mendorong penjualan kendaraan bermotor, juga mendongkrak penerimaan bea balik nama dan pajak kendaraan bermotor.

“Kami dari Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota punya pamrih yang besar kaitannya dengan kendaraan bermotor,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di sela pembukaan GIIAS Semarang 2023 di Marina Convention Center, Rabu, 18 Oktober 2023.

Dibeberkan Sumarno, penopang terbesar pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Tengah berasal dari sektor pajak, utamanya dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor.

” Karenanya, ajang GIIAS yang berlangsung pada 18-22 Oktober 2023, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di Jateng,” ujarnya.

Pameran otomotif yang diikuti sebanyak 14 pabrikan kendaraan bermotor ini menampilkan puluhan merek produk terbaru. Pameran tersebut juga bisa sebagai ajang bagi masyarakat Jateng untuk melihat berbagai inovasi dunia otomotif, sehingga tertarik dan terjadi transaksi.

“Harapan kami masyarakat Jateng tertarik, sehingga pertumbuhan kendaraan di Jateng meningkat, ujungnya penerimaan pendapatan asli daerah di Jateng juga meningkat,” harap Sumarno.

Sektor Otomotif Ada Pengaruh Luas

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan, sektor otomotif mempunyai pengaruh luas di berbagai bidang, meliputi bidang industri tekstil, industri baja, pajak daerah, pajak penghasilan atau PPH, pajak barang mewah, dan sebagainya. Bahkan, terdapat sekitar 1,5 juta orang bekerja di sektor otomotif.

“Kita sudah komitmen bahwa Jawa Tengah harus dijadikan tempat untuk internasional exhibition, tepatnya di Kota Semarang. Karena kami melihat bahwa potensi pendapatan dari sektor otomotif ini cukup besar,” kata Taufiek.

Menurutnya, sektor otomotif berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah, membuka lapangan pekerjaan, serta sebagai pahlawan devisa negara. Tercatat, hingga September 2023, Indonesia mengekspor 3.800 unit mobil ke 100 negara.

“Sebentar lagi, kita mempunyai sektor untuk pembuatan pabrik listrik. Sampai hari ini ada tiga pabrik listrik yang sudah siap produksi. Di Indonesia baru 100 per seribu penduduk yang punya mobil,” pungkasnya. (sup)

About suparman

Check Also

Ketua DPP PKS: Rendahnya Pendapatan Jadi Tantangan Kinerja APBN 2024

Jakarta, Koranpelita.com Ketua DPP PKS menanggapi paparan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca