Surabaya, Koranpelita.com
Guna melakukan perbandingan berkenaan Modal Inti Minimum (MIM) Bank Kalsel dan Kelompok Usaha Bank (KUB), Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, mengunjungi Bank Jatim, di Surabaya Senin, (16/10/2023).
Rombongan Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan hari itu disambut langsung oleh AVP Divisi Manajemen Anak Perusahaan, Ainun, dan SEVP Usaha Syariah Bank Jatim.
Ketua rombongan Imam Suprastowo memaparkan, bahwa Bank Kalsel mengalami kelebihan modal inti, yaitu sekitar 25%. Padahal, menurut Imam, modal inti saat ini masih Rp 2,5 triliun, belum di angka Rp 3 triliun sesuai target awal.
Karena itu lanjut Imam, Komisi II dan Bank Kalsel perlu untuk melakukan koordinasi lebih lanjut guna membicarakan hal ini kepada OJK Regional IX.
Sebab, hal ini juga memicu dividen yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Kalsel mengalami penurunan.
“Kalau ditarget lebih dari Rp 3 triliun dan seterusnya, ini akan menjadi masalah bagi Bank Kalsel. Karena itu tadi, dengan Rp 2,5 triliun sudah melebihi sekitar 25%. Apalagi Rp 3 triliun,” kata dia.
Berangkat dari itu, komisi II akan agendakan ulang untuk bekoordinasi dengan OJK, sekaligus menanyakan apakah hal semacam diatas tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Disisi lain, Imam juga menyebutkan untuk mengatasi kelebihan modal, komisi II mendorong Bank Kalsel untuk melakukan pengembangan usaha. Salah satunya KUB.
Dari sisi partisipasi masyarakat Kalsel, dinilai saat ini sudah cukup baik. Hanya saja, Bank Kalsel sesuai ketentuannya tidak boleh memberikan kredit seenaknya. Inilah, menurutnya hal yang harus diperhatikan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi yang saat itu juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Kalsel, atas kinerja yang menurutnya sudah cukup baik. Terlepas dari itu, Dia juga tetap mendorong agar memaksimalkan upaya-upaya lainnya seperti KUB, agar permasalahan-permasalahan yang ada dapat teratasi.
Dalam studi banding ini selain anggota komisi II juga turut mendampingi Kadiv Perencanaan dan Kinerja Bank Kalsel, Muhammad Zulkarnain dan Kepala Cabang Utama Banjarmasin, Firmansyah. (pik)