Semarang,koranpelita.com – Upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di TPA Jatibarang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu terus melakukan pemantauan di lapangan guna memastikan proses pemadaman berjalan lancar, termasuk salah satunya dengan memimpin langsung upaya pemadaman api menggunakan water bomb pada Minggu (24/9/2023).
Sedangkan water bombing dilakukan menggunakan helikopter jenis Puma Super milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Ini adalah sortie (pengambilan air) kedua yang dilakukan untuk pemadaman di wilayah TPA Jatibarang. Kemarin ada 52 kali penyemprotan. Dari 30 titik awal yang dimonitor kemarin sudah mulai padam. Tadi pagi masih terdeteksi ada 6 titik,” ujarnya.
Menurutnya, jika dilihat dari permukaan menggunakan drone memang sudah tidak ada api maupun asap. Tetapi diprediksi di dasar gunungan sampah masih ada bara api yang sewaktu-waktu dapat menyala lagi.
“Hasil koordinasi dengan Pak Kolonel Hery Setiono (Tenaga Ahli Kepala BNPB) menyampaikan hari ini ada 3 sortie, yang satu sortie-nya 3 jam dimulai setengah 8. Kemudian sudah sekitar 16 kali (rit). Rencananya besok satu hari lagi (water bombing),” terang Mbak Ita.
Mbak Ita mengatakan, bahwa pemadaman bara api dengan helikopter water bombing dilakukan sesuai dengan perintah Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, yang telah meninjau lokasi kebakaran beberapa waktu lalu. Helikopter water bombing yang terbang mengangkut 4.000 liter air dari Waduk Jatibarang, dapat membantu pemadaman dari udara selama 3-4 jam.
“Mudah-mudahan dua hari ini apinya bisa padam. Karena jika sampahnya ini seperti tanah gambut maka bara apinya sampai ke dalam-dalam,” tandasnya.(sup)