Jakarta, koranpelita.com
“Sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional, Disadal bertekad dan bekomitmen mendukung sepenuhnya program pemerintah dengan memberikan pemahaman dan instruksi kepada pihak penyedia untuk memprioritaskan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) serta mengurangi penggunaan barang impor dalam setiap pembangunan kapal atau alat apung di lingkungan Angkatan Laut”.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama TNI Widiyantoro saat membuka Acara Penandatanganan Kontrak Pengadaan dua unit special mission combat boat dan satu unit Harbour Tug TA.2023 bertempat di Disadal, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (19/09).
Kadisadal dalam sambutannya menyampaikan bahwa perencanaan pembangunan kekuatan TNI AL secara umum disusun dalam tahapan perencanaan postur untuk jangka panjang, rencana strategis (Renstra) untuk jangka menengah dan rencana kerja (Renja) untuk jangka pendek.
“Proses penyusunan rencana kerja hingga menjadi DIPA merupakan mekanisme alur perencanaan anggaran yang sistematis selama satu tahun, sehingga diharapkan rencana kerja yang tersusun akan tepat sasaran sesuai dengan perencanaan jangka menengah maupun jangka panjang yang telah ditetapkan”, ungkap Kadisadal.
Disadal sebagai PPK bekerjasama dengan PT. Tesco Indomaritim, PT. Palindo Marine, dan PT. Noahtu Shipyard sebagai mitra penyedia barang dan jasa yang merupakan simbolisasi dimulainya proses fisik pengadaan dua unit special mission combat boat dengan keterangan nilai kontrak masing-masing untuk special mission combat boat dari PT. Tesco Indomaritim sebesar Rp 26.964.500.000, special mission combat boat dari PT. Palindo Marine sebesar Rp 26.963.000.000, dan satu unit Harbour Tug dari PT. Noahtu Shipyard dengan nilai kontrak sebesar Rp 79.900.000.000.
“Saya berharap dalam pengadaan dua unit special mission combat boat dan satu unit Harbour Tug TA. 2023 ini para galangan kapal mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) sehingga dukungan kita terhadap program pemerintah dapat terlaksana serta target dan cita-cita pemerintah dalam kemandirian industri pertahanan dan meningkatkan perekonomian dapat terealisasi”, ujar Laksamana Pertama TNI Widiyantoro.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan produksi dan penggunaan produk dalam negeri guna mendukung program pemerintah dalam menjadikan Indonesia yang mandiri serta mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh.(ay)