Surabaya, koranpelita.com
“Menjadi prajurit Jalasena merupakan panggilan jiwa untuk berbakti kepada bangsa dan negara, di jalan pengabdian yang penuh dengan kebanggaan dan kehormatan. Tidak mudah untuk mempertahankan karakter di tengah tantangan bangsa kita ke depan. Namun saya yakin, kita semua telah memiliki bekal untuk menjaga kesetiaan pada organisasi TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara.”
Demikian dalam amanat tertulis Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono yang dibacakan oleh Kapokgadik Kodiklatal Brigjen TNI Marinir Ichwan Dargianto, saat memimpin upacara bendera 17-an di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Senin, (18/09/2023).
Kapokgadik menambahkan bahwa, kinerja yang tidak pernah surut menunjukkan bahwa para prajurit dan PNS Kodiklatal adalah insan yang bertakwa, setia dan rela berkorban untuk kepentingan organisasi. Seperti yang dikatakan Dankodiklatal bahwa kesetiaan dan kerelaan berkorban ini bukan hanya berhenti sampai di sini, tetapi harus melekat erat sampai kapan pun dalam sanubari semua personel TNI AL. Itulah karakter yang ditanamkan dalam diri sejak awal dididik menjadi prajurit maupun PNS TNI Angkatan Laut.
“Marilah kita terus bekerja dan berkarya dengan baik, bukan semata mencari kesuksesan, tetapi lebih dari itu untuk menambah nilai sikap dan perilaku yang bermakna ibadah. Nilai inilah yang mengharuskan kita untuk melakukannya dengan semangat, ikhlas, sepenuh hati, dan dengan segenap kemampuan jiwa raga,” ungkap Brigjen TNI Marinir Ichwan meneruskan pesan Dankodiklatal.
Upacara bendera setiap tanggal 17, memiliki makna penting sebagai upaya untuk mengingatkan para prajurit dan PNS Kodiklatal pada heroisme perjuangan para generasi pendahulu yang telah melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, sekaligus wujud rasa bangga dan penghormatan terhadap Sang Merah Putih sebagai lambang kebesaran dan kedaulatan negara, serta untuk meningkatkan nilai-nilai kejuangan, patriotisme, nasionalisme dan cinta tanah air.(ay)