www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jakarta, Koranpelita.com
Sampah menjadi salah satu masalah tersendiri apabila tidak dikelola dengan baik, untuk itu pentingnya pengelolaan sampah yang efektif untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan warga Kalimantan Selatan (Kalsel).
Oleh karena itu, Komisi III Dewan DPRD Kalsel bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel bertandang ke Dinas LH DKI Jakarta, guna pelajari bagaimana tata pengelolaan sampah di DKI Jakarta. Senin (11/9/2023).
Sekretaris Komisi III H. Gusti Abidinsyah selaku pimpinan rombongan menerangkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Banjarbakula di Kalsel dengan kapasitas 15 hektar mampu bertahan hingga 10-15 tahun bahkan lebih.
“kita berpikir bahwa ke depan untuk sampai dengan 10-15 tahun atau 10 tahun yang akan datang itu perkembangan akan lebih luas lagi.
Karena itu, kita akan mencoba mendorong agar 15 hektar ini kita sudah menyiapkan lebih dari itu dan nanti mencoba agar dibuatkan Stasiun Peralihan Antara (SPA) untuk Kalsel.
“Dari perdakan sudah ada tentang pengelolaan sampah, kita akan mencoba mendorong supaya dibuatnya SPA artinya ada sampah mengelolaan sementara, jadi disana nanti sementara sampah dibuat disitu dulu gitu sebelum diantar ke TPS terpadu.” kata Gusti Abidinsyah.
Selain sampah yang ada di darat, di sungai pun juga sama, di Jakarta ada tim khusus pengelolaan sampah di sungai. Oleh karena itu nanti akan mencoba mendorong DLH di Provinsi Kalsel ini untuk membuat seperti itu. Paling tidak ada tim atau unit disitu sendiri yang membuat sampah di sungai-sungai.
Dalam hal itu Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel ini, menekankan persoalan pentingnya sadar sampah kepada masyarakat.
Sementara itu Kepala Seksi Pengangkutan Sampah, Bidang Pengurangan dan Penangan Sampah Rizky Febriyanto berterimakasih atas kunjungannya ke Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan berharap dewan dengan pemerintah dinas lingkungan hidup harus saling bekerjasama dalam menangani permasalahan sampah ini. (pik)
