Semarang,koranpelita.com
Berkat komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mendukung kebijakan Pemerintah Pusat di Kota Semarang, Wali kota Hevearita Gunaryanti Rahayu kembali menuai sejumlah penghargaan.
Salah satu di antaranya adalah saat puncak gelaran HUT Kompas TV ke-12 di Hotel Sultan, Jakarta, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut membawa Kota Semarang memperoleh penghargaan sebagai daerah yang peduli penanganan stunting dan layak anak.
Wali kota perempuan pertama di kota Semarang tersebut, menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Kompas TV.
“Ini supporting kami untuk bisa bergerak lebih cepat, syukur-syukur nanti di 2024 sudah zero stunting sungguh luar biasa. Kami memang menekankan pada seluruh masyarakat untuk bergerak bersama cegah stunting,” tutur Mbak Ita, Senin (11/9/2023) di Jakarta.
Menurutnya, Kota Semarang dinilai optimal dalam upaya percepatan penurunan stunting yang holistik, integratif dan bersinergi dengan pemangku kepentingan.
” Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyerahkan langsung penghargaan tersebut di hadapan Wakil Presiden Maruf Amin, presiden RI ke – 5 Megawati Soekarnoputri, serta sejumlah menteri Kabinet Gotong-royong yang hadir pada malam puncak perayaan HUT ke-12 Kompas TV.”
Stunting, lanjutnya, menjadi salah satu fokus pemerintahannya karena selaras dengan target dari Presiden Jokowi dalam mempersiapkan Generasi Indonesia Emas 2045.
“Kalau anak-anak masih stunting, Indonesia emas 2045 tidak akan tercapai, Kota Semarang sendiri ke depan juga akan kesulitan bersaing,” imbuhnya.
Menjadi Supporting Kota Semarang
Meski begitu, pihaknya berharap dengan penghargaan ini akan menjadi supporting supaya Pemerintah kota Semarang dan semua pihak semakin dapat berkolaborasi, bersinergi dan tetap bergerak bersama, selaras program Presiden Jokowi baik untuk penanganan stunting, penanganan kemiskinan ekstrem, maupun infrastruktur.
“Kesuksesan ini tidak lepas dengan upaya penurunan angka stunting di Kota Semarang melalui beberapa inovasi program seperti Rumah Pelita (Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor bagi Baduta) hingga program Milenial Gotong Royong Atasi Stunting (Melon Musk),” ujarnya.
Selain itu, pihaknya, juga berkontribusi aktif dalam pembuatan buku resep masakan untuk mencegah stunting. Berkat inovasinya, Kota Semarang juga meraih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Utama 2023.
” Semua Ini adalah kali pertama dalam sejarah memperoleh predikat tertinggi, di mana sebelumnya hanya memperoleh penghargaan KLA kategori Nindya,” paparnya
Di samping penghargaan dari Kompas TV, awal September ini Pemerintah Kota Semarang juga memperoleh penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri. Apresiasi tersebut diberikan atas dukungan Pemerintah Kota Semarang dalam Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Tahun 2023.
Kepala Kesbangpol Kota Semarang Sapto Adi Sugiharto mewakili Wali kota untuk menerima penghargaan dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo, pada Jumat, 8 September di Kemendagri Jakarta Pusat.
” Penganugerahan penghargaan tersebut terbilang istimewa, karena penghargaan hanya diberikan kepada 5 Pemerintah Provinsi, 9 Pemerintah Kabupaten dan 5 Pemerintah Kota, termasuk Kota Semarang. Di mana di Kota Semarang sendiri tercatat sebanyak 32 ribu bendera dibagikan bagi warga untuk memperingati HUT kemerdekaan ke-78 RI,” katanya.(sup)