Jakarta, Koranpelita.com
Setiap tanggal 21 Agustus diperingati sebagai momen kepedihan bagi penduduk Palestina. 54 tahun sudah tragedi pembakaran Masjid Al-Aqsa yang dilakukan zionis Israel.
Kebakaran tersebut melahap sebagian besar bagian masjid Al-Aqsa dan menghanguskan mimbar Nuruddin Zanky atau yang dikenal Mimbar Salahuddin AlAyubi. Mimbar ini dipersiapkan untuk kemenangan Palestina suatu hari nanti.
Indonesia menjadi bagian perjuangan dalam pembuatan replika Mimbar Nuruddin Zenky. Seorang pengukir asal Jepara, Bapak Tholib beliau mewakili bangsa Indonesia ikut serta dalam membangun kembali replika mimbar Nuruddin Zanky yang saat ini berada di masjid Al-Aqsa tepatnya di masjid jami’ Al Qibli.
Maryam Rachmayani selaku Direktur Utama Adara Relief International menyampaikan “sungguh disayangkan jika semua ini luput dari catatan sejarah bangsa Indonesia.
Karena anak cucu kita butuh kebanggan dari leluhurnya sebagaimana kita bangga dengan torehan leluhur kita. Kebanggan memiliki anaknbangsa berbakat dunia dan kebanggaan akan kontribusi berarti bagi perjuangan pembebasan Al-Aqsa”.
Webinar ini menghadirkan Dr. Saiful Bahri Penulis Ensiklopedia Masjid Al-Aqsa “Kita
memiliki keterikatan sebagai bangsa yang sama-sama terjajah, tetapi penjajahan yang terjadi ke Palestina adalah kejahatan global.
Momen 21 Agustus bukan hanya sekedar momen pembakaran mimbar, tetapi ini sebuah penistaan. Dan kita sebagai umat Islam lalai dalam hal ini, kita lalai dalam menjaganya dengan memperkenalkan ke diri kita, kita tidak mempelajari sejarah bahwa disitulah jantung dunia,” ungkap Maryam Rachmayani.
Dalam acara ini dimasukan pemutaran video Bapak Thalib menceritakan perjalanan beliau dalam proses pembuatan replika mimbar Nuruddin Zanky. Beliau mengungkapkan ini adalah pengalaman berharga untuknya dari mulai proses keberangkatan hingga proses beliau belajar mengukir dengan pengukir lainnya.
Acara diakhiri dengan sesi lelang hasil karya Bapak Thalib berupa Miniatur Mimbar AlAqsa. Beliau menjelaskan pembuatan miniatur mimbar ini membutuhkan proses yang panjang.
Selain itu, pigura Al-Aqsa yang menunjukan lokasi di keseluruhan daerah AlAqsa dan pigura mimbar juga dihadirkan dalam sesi lelang. “Semoga kita terus mengingat tragedi ini diharapkan dapat terus mengingatkan kita untuk berperan dalam pembebasan Palestina,” kata Maryam Rachmayani. (Vin)