Banjarmasin, Koranpelita.com
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan, pembangunan jembatan Pulau Laut yang menghubungakan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru akan dilanjutkan.
Kepastian itu diungkapkan Sekretaris daerah (Sekdaprov) Kalsel, Roy Rizali Anwar, kepada awak media di Banjarmasin, Senin (4/8/2023).
” Ya pekan lalu kita sudah undang dua kabupaten terkait membahas dan menyamakan persepsi bahwa kita akan melanjutkan pembangunan jembatan itu,” kata Roy Rizali Anwar.
Dilanjutkannya pembangunan jembatan panjang ini, karena rekomendasi clearin jembatan dari Kementerian Perhubungan sudah ada, dan dinilai prioritas karena potensi yang mendukung kawasan ekonomi khusus yang ada disekitarnya, sehingga dilanjutkan.
Dalam pertemuan dan pembahasan pekan lalu Pemprov Kalsel mengundang dua pemerintah kabupaten terkait yang juga dihadiri DPRD masing-masing, semuanya sepakat.
Selanjutnya, tinggal pelaksanaan teknisya seperti apa, nantinya akan dibahas lebih lanjut.
Roy menjelaskan, nantinya perencanaan pembangunan terdahulu akan direview, untuk disesuaikan dengan kekinian, termasuk soal harga barang dan lainya, karena pembangunan jembatan memiliki bentang sekitar 700 meter ini direncanakan sejak tahun 2015 silam dan terhenti.
“Pembangunannya kita lanjutkan di 2024,” sebut Roy.
Adapun dananya sharing dari Pemprov Kalsel Rp 300 miliar. Kabupaten Tanah Bumbu Rp 100 miliar, Kabupaten Kotabaru Rp 100 miliar.
Terpisah, Komisi III DPRD Kalsel bersama Dinas PUPR Provinsi Kalsel, siang itu juga menggelar rapat membahas sejumlah program prioritas Pemrov Kalsel. Salah satunya kelanjuan pembangunan Jembatan Pulau Laut tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani mengatakan, dari 11 program prioritas yang disampaikan PUPR, salah satunya Jembatan Pulau laut.
Terkait jembatan pulau laut, di perencanaan tahun 2023 APBD belum masuk karena harus ada lampu hijau dari Kementerian PUPR.
Karenanya pihak PUPR segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pusat guna percepatan program prioritas itu.
“Hari ini PUPR segera bertolak ke Jakarta untuk membicarakan jembatan pulau laut ini dan semoga ada hasilnya,” harap H. Sahrujani. (pik)