Jakarta, koranpelita.com
Indonesia adalah negara kepulauan dengan memiliki perbatasan laut dengan 10 negara tetangga, salah satunya adalah Philipina. Stabilitas keamanan laut didaerah perbatasan merupakan hal penting dalam menjamin stabilitas di kawasan.
Beberapa pertemuan sebagai langkah untuk mewujudkan hal tersebut TNI Angkatan Laut (TNI AL) melaksanakan beberapa pertemuan secara periodic dengan Angkatan Laut negara tetangga, yang kali ini dipimpin oleh Wakil Asisten Intelijen (Asintel) Kasal Laksamana Pertama TNI Akmal beserta perwira lainnya pada kegiatan 4th Intelligent Conference (INTELCON) bertempat di City State Asturias Hotel Palawan, Philipina, Rabu (30/08).
Hubungan diplomasi dan kerjasama antara TNI AL dengan Angkatan Laut Philipina sudah berjalan sejak lama dan telah mampu mendemonstrasikan stabilitas keamanan laut, utamanya di wilayah perbatasan, dengan melaksanakan dialog, patrol terkoordinasi, latihan, pertukaran perwira dan pertukaran informasi.
Dalam kesempatan ini, Philipina Navy menyampaikan Maritime Security Situation Updates dalam kurun waktu satu tahun yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan stabilatas keamanan wilayah perbatasan dan delegasi TNI AL mempresentasikan tentang Updating Maritime Security of Sulawesi Sea from Indonesia Perspective. Di akhir kegiatan kedua Angkatan Laut saling bertukar cinderamata sebagai tanda persahabatan antar kedua negara.
Di sela-sela kegiatan, delegasi dari TNI AL juga melaksanakan kunjungan hormat ke Western Commander (Wescom) dan disambut hangat oleh Wescom Chief, Vice Admiral Alberto B Carlos. Selama pertemuan, kedua Angkatan Laut membahas tentang cara mengoptimalkan pertukaran informasi dan memperkuat kemitraan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan serta menjaga hubungan diplomasi yang baik antar negara-negara sahabat.(ay)