www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Kabupaten Tapin, Koranpelita.com
Anggota Komisi II DPRD, Karlie Hanafi Kalianda, menuturkan harmonisasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi hal penting untuk diperhatikan dalam upaya meningkatkan perekonomian di Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya pada sektor perdagangan.
Hal itu diungkapkan Karli Hanafi saat rombongan Komisi II DPRD Kalsel ini berkunjung ke Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Tapin, dan dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) di Kandangan. Jum’at (25/8/2023)
Dalam dialog monitoring terkait penyelenggaraan pembinaan dan pengelolaan pasar rakyat ini, Karli menyebutkan, peningkatan perdagangan harus meningkatkan kualitas dan pemasaran.
“Kalo perdagangan kan untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran. Tapi kalau produknya, misal produk pertanian ingin ditingkatkan menjadi komoditi, itu tentunya harus ada harmonisasi kelembagaan. Nanti kita akan sentuh juga SKPD mengenai pertanian untuk meningkatkan kualitas, dan kalau memang memenuhi kualitas maka kita usulkan”kata dia.
Anggota komisi membidangi ekonomi dan keuangan ini mencontohkan, ‘cabai hiyung’ dari Tapin ini, itu sudah dijadikan PT ABC Heinz Indonesia sebagai bahan baku saus mereka.
Sekretaris Distan Kabupaten HSS, Farid Nasaruddin, mengatakan saat ini hampir 90 persen warga HSS memiliki mata pencaharian sebagai petani.
“Setahun panen 2 kali, tapi kendala kita di irigasi, saat ini yang bendungan Amandit belum selesai. Primernya, sekundernya, tersiernya, padahal ada yang perlu dialiri itu 5000an,” keluhnya.
Menyikapi itu, Komisi II DPRD Kalsel berkomitmen untuk memperjuangkan percepatan pembangunan irigasi tersebut agar HSS kembali bisa mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu provinsi lumbung pangan nasional.
Dalam pertemuan di Tapin, Sekretaris Disdag Kabupaten Tapin, Muhammad Zaini Walaidi Rahmat, memaparkan, terdapat beberapa pasar di Tapin yang perlu pembenahan karena sempat lama terbengkalai dan beberapa perlengkapan pasar sudah banyak hilang.
“Ada beberapa pasar di Tapin ini yang perlu dibenahi, kondisi toko, toilet, mushola, hingga kantor wakil UPT sudah rusak,”sebut Muhammad Zaini.
Merespon ini, Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Iskandar Zulkarnain, menyatakan akan menyampaikan hal ini nantinya di rapat Badan Anggaran.
“Pemikiran kita harus fokus pada kepentingan rakyat. Kami akan memperjuangkan hal ini di Banggar, karena pasar ini sangat penting, perlu dibenahi agar bisa kembali dimanfaatkan untuk membantu perekonomian masyarakat Tapin,”sebut Iskandar. (pik)
