Jakarta,koranpelita com
Kinerja Mahkamah Konstitusi mendapat apresiasi Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Wakil Ketua Umum Partai Golkar mengapresiasi perjalanan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini memasuki usia ke-20 tahun.
Kehadiran MK berkontribusi dalam menata sistem ketatanegaraan, mengokohkan prinsip negara hukum, menguatkan demokrasi, dan memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia dan hak konstitusional warga.
“MK dan MPR RI memiliki satu garis perjuangan dan satu napas yang sama dalam menjadi pengawal konstitusi dan penjaga ideologi Pancasila,”ujar Bamsoet usai menghadiri Sidang Pleno Khusus Peringatan HUT ke-20 MK, di Gedung MK, Kamis (10/8/27).
Menurutnya, sejak berdiri pada tahun 2003 hinga saat ini, MK telah mengeluarkan sekitar 3.512 putusan. Antara lain terdiri dari 29 putusan sengketa kewenangan lembaga negara, 676 putusan perselisihan hasil Pemilu, 1.136 putusan perselisihan hasil Pilkada serta 1.671 putusan pengujian undang-undang.
Trasformasi Digital Penegakan Hukum
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, MK juga terus melakukan transformasi digital dalam mendukung penegakan konstitusi. Antara lain dengan menghadirkan judicial administration system (JAS) yang memperkuat MK dan mengoptimalkan peran MK dalam menangani, mengadili, dan memutuskan perkara. Serta menghadirkan general administration system (GAS) untuk memperkuat layanan umum kepada lingkungan internal MK dan umum.
“Kedua sistem tersebut antara lain terlihat dalam wujud adanya sidang perkara secara daring, permohonan informasi secara online melalui fasilitas PPID Online, menghadirkan sistem informasi manajemen penanganan perkara yang didalamnya terdapat berbagai file putusan MK, serta salinan putusan yang ditandatangani secara elektronik (digital signature) oleh panitera,” jelasnya.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini juga mengapresiasi, kinerja MK yang telah mendapatkan kepercayaan dari The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) atau konferensi peradilan konstitusi sedunia untuk menjadi penyelenggara kongres ke-5 WCCJ yang sukses digelar pada Oktober 2022 lalu di Bali. Mengusung tema konstitusionalisme dan perdamaian.
“Sebanyak 118 negara turut serta hadir dan meramaikan kegiatan internasional mahkamah dunia ini, baik secara daring maupun luring. Event ini tidak hanya penting bagi MK, melainkan juga bagi Indonesia. Memberikan kesempatan kepada MK untuk membagikan pengalamannya dalam menegakan konstitusi dalam rangka menjaga perdamaian, persatuan, dan kesatuan bangsa,” pungkasnta.
Turut hadir antara lain, Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, Menkopolhukam Mahfud MD, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Hadir pula para Wakil Ketua MPR RI antara lain, Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.(sup)