Dirut PT PAM Intan Banjar, Syaipul Anwar (kiri) dan Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Fahrani.

Atasi Darurat Air Bersih Di Kawasan Kertak Hanyar, Dirut PT PAM Intan Banjar Siap Tambah Tangki Air Keliling

Banjarmasin, Koranpelita.com

Dirut PT PAM Intan Banjar, Syaipul Anwar, menyatakan akan upayakan penanganan maksimal darurat air bersih bagi warga di lima komplek perumahan di Desa Tembikar, kawasan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, yang sudah beberapa pekan mengalami kesulitan air bersih.

Penanganan jangka dekat ini diungkapkan Syaipul dihadapan puluhan warga yang terdiri dari kaum ibu, usai rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Kamis (3/8/2023) petang.

“Untuk langkah penanganan cepat ini kita akan tambah mobil tangki air keliling di beberapa kawasan komplek perumahan,” ujar Syaiful Anwar.

Sebelumnya, memang sudah disediakan 1 buah mobil air keliling. Namun volume air yang di suplai tidak sebanding dengan yang dibutuhkan warga.

Karena itu pihaknya berupaya menambah volume, dengan meminjam armada tangki air yang ada di Pemkab Banjar.

Selain mobil keliling, pihaknya juga akan menyediakan tandon air umum, sambil menunggu rencana pembangunan saluran baru yang tinggal direalisasikan PT PAM Intan Banjar.

Adapun penyebab tak mengalirnya air bersih ini jelas Syaipul Anwar, karena saat jam 1 malam, permukaan air baku miliknya di Sungat Tabuk surut.
Kondisi itu sangat berpengaruh pada suplai dan distribusi air bersih.

“Numun kami tetap berkomitmen untuk penyedian air bersih bagi masyarakat,” janjinya.

Sesuai keterangan warga yang hadir diluar ruang rapat siang itu, masalah fluktuatifnya aliran air bersih kerumah mereka terjadi cukup lama. Namun, hingga kini belum ada solusi yang memadai, padahal warga pengguna bayar.

Karenanya, para ibu ini membawa aspirasinya ke DPRD Kalsel, mengingat Pemerintah Provinsi juga memiliki saham di PT PAM Intan Banjar.

“Kita ini sungguh kesulitan, karena air sudah lama kadang mengalir, kadang tidak. Ini sudah seminggu ini air sama sekali tidak mengalir, jadi kami sangat kesulitan, untuk mandi, berwudhu, dan lain-lain,” tegas Hairunisa.

Karena itu dia berharap kepada DPRD Provinsi agar sesegeranya mencarikan solusi jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Senada Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Fahrani, mengatakan masalah ini merupakan tugas bersama antara Pemprov Kalsel, Pemkab Banjar, dan PT PAM Intan Banjar, dalam program jangka pendek, menengah dan panjang.

Surutnya permukaan air baku di Sungai Tabuk, jadi penyebab sulitnya suplai air bersih sekitar kawasan Gambut, Kertak Hanyar, Aluh-Aluh dan sekitarnya.

“Tadi kita sepakat, untuk mengatasi itu harus ada mobil tangki siap pakai untuk mengangkut air ke titik-titik kawasan yang terkendala,” kata Fahrani.

Selanjutnya nanti akan mengundang enam kecamatan yang kerap terdampak, termasuk kepala desa dan tokoh masyarakat. Sehingga paham bagaimana keperluan akan air bersih itu.

“Mengingat kebutuhan air bersih di Kabupaten Banjar sangat besar, sehingga perlu dukungan pemprov Kalsel”, jelas Fahrani.

Sebelumnya, rapat dengar pendapat dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, dan anggota, H Karli Hanafi, Aris Gunawan, Fahrani dan Habib Musa.

(pik)

About kalselsatu

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca