jakarta, koranpelita.com
Dalam rangka menguji kesiapsiagaan setiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), mengukur kemampuan pasukan dan alutsista yang terlibat, serta mengoptimalkan kekuatan tempur TNI, Kogabwilhan II melaksanakan Apel Gelar Pasukan menjelang puncak Latihan Gabungan TNI Tahun 2023. Apel Gelar Pasukan Latihan Gabungan TNI Tahun 2023, dilaksanakan di Dermaga Madura Koarmada II Ujung, Surabaya, pada Kamis (27/07), dengan inspektur upacara Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono, S.I.P., selaku Pangkogab TNI II.
Dalam Latihan Gabungan TNI tahun ini, TNI AL akan melaksanakan penembakan senjata khusus Rudal Exocet MM40 Block III, Rudal C-802 , Rudal C-705 yang dilaksanakan oleh unsur Satuan Kapal Eskorta dan Satuan Kapal Cepat dari Koarmada I dan Koarmada II.
Pada apel tersebut, Pangkogabwilhan II melaksanakan inspeksi terhadap kesiapan alutsista dan prajurit yang terlibat. Sebanyak 7.500 prajurit dari tiga matra yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU, akan melaksanakan tahapan Manuver Lapangan (Manlap), setelah sebelumnya telah melaksanakan tahap Gladi Posko.
Para prajurit TNI dari tiga matra dibagi dalam beberapa Komando Tugas (Kogas), diantaranya Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin), Komando Tugas Gabungan Lintas Udara (Kogaslinud), Komando Tugas Darat Gabungan (Kogasratgab), dan Satuan Tugas Pendukung Pasukan Khusus (Satgasduk Passus).
Pada tahap manuver lapangan, para prajurit serta unsur TNI AL akan melaksanakan fase laut yang dimulai pada tanggal 29 Juli s.d. 1 Agustus 2023 di Perairan Laut Jawa dan Perairan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Sedangkan pada tanggal 1 Agustus 2023, pasukan pendarat yang terdiri dari Batalyon Marinir akan melaksanakan pendaratan Amfibi di Pantai Banongan Jawa Timur.
Latihan ini juga melibatkan berbagai jenis kapal perang, diantaranya Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal Rudal, LST, Kapal Buru Ranjau, Kapal Bantu Tunda, LPD, dan Kapal Bantu Rumah Sakit. Disamping itu pesawat udara TNI AL juga diterjunkan serta pasukan Pendarat Marinir lengkap dengan peralatan-peralatan canggihnya seperti tank BMP 3F, BVP-2, KAPA, Howitzer, RM-70 Grad, dan puluhan kendaraan amfibi lainnya.
Ditempat terpisah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL berkomitment dalam penyiapan Alutsista maupun profesionalitas prajurit Jalasena, khususnya pada aspek kesiapan serta kesiagaan dalam operasi.(ay)