Jakarta, koranpelita.com
“Perwira Remaja AAL-68 adalah generasi penerus pemimpin bangsa di era Indonesia Emas 2045 nanti”. Demikian tema yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam pemberian Pembekalan kepada Perwira Remaja Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan-68 bertempat di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (26/07).
Kasal menyampaikan bahwa tema tersebut sangat relevan karena dalam waktu tiga dekade mendatang para Paja akan menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan TNI Angkatan Laut di masa-masa dekade Indonesia Emas di tahun 2045 nanti.
Pada tahun ini, AAL berhasil meluluskan 94 perwira TNI AL yang terdiri dari 84 orang Taruna pria dan 10 orang Taruni wanita, dengan rincian 32 orang Korps Pelaut, 12 orang Korps Teknik, 13 orang Korps Elektronika, 15 orang Korps Suplai, dan 22 orang Korps Marinir.
Berakhirnya pendidikan di AAL ditandai dengan pelaksanaan Upacara Wisuda Prasetya Perwira yang dipimpin oleh Presiden RI di Istana Negara, Rabu (26/07), dan resmi menyandang gelar D4 (Setara S1) yaitu Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr(Han)).
Sebagai langkah awal sebagai seorang Perwira muda TNI AL, Kasal menegaskan kepada para Paja AAL Angkatan-68 untuk tidak terpengaruh dan mengikuti gaya hidup hedonisme. Serta tidak mengeluh ketika mendapatkan tugas yang menandakan para perwira dipercaya untuk mengemban tugas tersebut.
Lebih lanjut Kasal menekankan untuk bijak dalam bermedia sosial. “Sebagai seorang perwira harus bijak dalam menggunakan media sosial yaitu tidak upload ke media sosial yang dapat membuat citra TNI AL menjadi buruk”, ungkap Kasal.
Pada kesempatan ini Kasal juga menegaskan kunci Indonesia adalah sinergi antara TNI, POLRI, dan ASN. Maka dari itu Kasal menghimbau untuk seluruh Perwira Remaja dapat menjaga kepentingan negara diatas kepentingan pribadi.
“Dalam masa pengabdiannya, Perwira Jalasena akan selalu dituntut untuk mampu menyelesaikan semua tugas, menjaga kehormatan serta memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tutup Kasal.(ay)