Semarang,koranpelita.com
KPU Provinsi Jawa Tengah selenggarakan KPU Goes To Public “Pendidikan Pemilih Segmen Pemilih Pemula” Selasa, 25 Juli 2023 di Hotel Horison Ultima, Semarang.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid diikuti Guru Pkn tingkat SMA/SMK/MA di Jawa Tengah. Kadiv. Sosdiklihparmas, Eni Misdayani, Kadiv. SDM dan Litbang, M. Taufiqurrohman, dan Kadiv. Hukum dan Pengawasan, Muslim Aisha hadir sebagai pemateri serta pemantik diskusi dimoderatori Kabag TPP dan Parhumas, Dewantoputra Adhipermana.
Eni Misdayani menyampaikan materi terkait Pentingnya Demokrasi Pemilu dan Partisipasi. Dalam materinya yang membahas terkait konsep dan tujuan negara demokrasi, peran masyarakat dalam demokrasi, hingga pentingnya pemilu dan cara berpartisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan.
” Melalui kegiatan ini, berharap agar tenaga pengajar atau guru PKN dapat menjadi perpanjangan tangan dari KPU Jateng untuk menanamkan nilai-nilai pemilu dan demokrasi kepada siswa sebagai pemilih pemula,” ujarnya.
Eni juga mengajak para peserta untuk mengikuti seluruh media sosial KPU Jawa Tengah, guna mendapat informasi terkini seputar pemilu.
” Diharapkan para siswa SLTA yang sudah mempunyai hak pilih supaya digunakan dengan baik, jangan sampai tidak memilih karena ini menyangkut masa depan bangsa dan negara dalam menentukan pemimpinnya,” pintanya
Sementara Muslim Aisha melanjutkan pembahasan materi sistem dan tahapan pemilu dan pemilihan. Dia menjelaskan, mulai dari asas pemilu dan pemilihan, sehingga terdapat 15 aspek pemilu, lembaga penyelenggara pemilu, hingga tahapan pemilu eksekutif dan legislatif serta tahapan pemilihan kepala daerah dan wakilnya.
M. Taufiqurrohman memberi materi Pendidikan pemilih dalam pencegahan politik uang. Pihaknya yang memaparkan pengertian politik uang, bentuknya, dampaknya, dan bagaimana cara mencegah politik uang.
Setelah pemaparan materi oleh Narasumber, peserta diajak untuk berdiskusi dan menyampaikan harapan mereka terkait Pemilu 2024. Harapan pemilu bisa berjalan sesuai tahapan dan berlangsung secara demokratis.
” Pemilu yang jujur da adil berlangsung umum, bebas dan rahasia harus dikedepankan,” pinta sakah satu peserta.(sup)