Semarang,koranpelita.com
Mantan Pangkostrad yang juga mantan Gubernur Jateng, Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo berpesan kepada para wartawan yang menyambanginya di Magelang agar memiliki kepedulian menanamkan sikap patriotis dan nasionalisme kepada masyarakat melalui karya-karya jurnalistik yang digeluti.
Hal ini disampaikan kepada 10 wartawan perwakilan dari Forum Wartawan Provinsi Jawa Tengah (FPWJT) yang bersilaturahmi di rumah Jenderal Bintang Tiga tersebut, di Jalan Kyai Mojo Magelang.
Wartawan peliput lingkungan Kantor Provinsi dan Gedung DPRD Jateng yang dipimpin Ketua FPWJT Damar Sinuko ini pada Rabu (12/7/2023) melakukan anjangsana atau silaturahmi ke mantan Gubernur Jateng, diantaranya Mayjen TNI Purn H Mardiyanto di Sleman Jogja dan Letjen TNI Purn Bibit Waluyo di Magelang.
Kunjungan ini dalam rangka Ulang Tahun Ke-25 FWPJT dan menyambut HUT Provinsi Jawa Tengah ke-78 yang jatuh pada Agustus mendatang.
Bibit Waluyo berharap, agar para wartawan FPWJT yang pernah menjadi mitranya saat memimpin Jawa Tengah memiliki rasa keprihatinan sama dengan perasaannya.
“Rasa nasionalisme dan patriotism rakyat kita ini semakin hari semakin tipis, dengan tidak lagi mengkhawatirkan kondisi bangsa yang terkepung oleh potensi ancaman,” katanya.
Meski begitu, pihaknya mengibaratkan makanan manis yang menggiurkan bagi negara-negara maju. Kita punya sumber daya yang luar biasa, sehingga ini menjadi bahan rebutan. Sementara kita sekarang ini, hanya bisa mengjualnya mentahan kepada negara-negara maju, setelah diolah menjadi barang jadi justru kita beli dengan harga mahal. Padahal bila kita olah sendiri semestinya bisa dan sangat menguntungnya.
Selain itu, kita juga tidak paham dan kurang waspada pada hakikat ancaman. Kita mulai dipecah belah satu sama lain, juga terancam disintegrasi dengan adanya gerakan-gerakan yang ingin memerdekakan diri. Ini tidak bisa dianggap remeh.
” Rakyat harus disadarkan dengan karya-karya jurnalistik yang berbasis pada nasionalisme patriotism,” harapnya.
Menghadapi tahun politik, Bibit berharap media jangan sampai hanyut menyuarakan kabar HOAX bahkan berpeluang menciptakan perpecahan karena muatan berita politik kepentingan. Sebagai media mainsteam, Bibit berharap bisa menjadi rujukan kebenaran sehingga bisa menepis kabar-kabar yang tidak kredibel yang umumnya bersliweran melalui media social.
“Ayo sadarkan masyarakat kita agar memiliki keyakinan memilih pemimpin yang bisa membawa Indonesia ini lebih baik, aman, nyaman, sejahtera dan terhormat di mata dunia. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Sehingga kita tidak diremehkan oleh negara-negara lain,” tegas Bibit Waluyo.
Terkait potensi keamanan dan pertahanan kita, Bibit mengatakan, negara kita (Indonesia) ke depan penuh tantangan. Saat ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya gerakan pemisahan Papua dari Indonesia. Ancaman sudah bukan wacana, namun sudah menggunakan gerakan bersenjata dan sudah terbukti banyak korban masyarakat maupun anggota TNI & Polri. Hal ini menurutnya pemikiran mereka yang ahli pertahanan dan keamanan untuk menanganinya.
“Saya ini serdadu, jadi dengan pengalaman yang pernah saya miliki, bisa memetakan potensi ancaman dan langkah penyelesaiannya. Hal ini tidak bisa dipandang main-main, jadi siapa pun pemimpinnya nanti harus paham dan serius menangani,” lanjutnya.
Bahagia Dikunjungi Wartawan
Bibit Waluyo merasa bahagia didatangi para wartawan dan mengajaknya makan siang di Senja Kala Village Magelang, resto dan vila miliknya.
“Ya seperti ini kegiatan saya, bali ndeso angon bebek. Disini saya ciptakan persawahan, perkebunan dan kolam ikan. Agar ada kegiatan dan hiburan,” katanya.
Sebelumnya, para wartawan FPWJT juga bersilaturahmi ke rumah H Mardiyanto, mantan Gubernur Jateng yang juga mantan Mendagri di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ny Effy Mardiyanto yang mendamping suaminya menyampaikan terima kasih atas kunjungan para wartawan. Effy mohon maaf karena Pak Mardiyanto masih dalam kondisi sakit sehingga memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi.
Damar Sinuko yang hadir bersama para senior wartawan seperti Haryanto MI, Agus Hermanto dan Beno Siang Pamungkas menyampaikan kunjugan ke para mantan Gubernur Jateng sebagai bentuk ‘Mikul Duwur Medhem Jero’.
“Dulu para gubernur, seperti Pak Mardiyanto dan Pak Bibit Waluyo sangat perhatian terhadap wartawan. Bahkan wartawan disupport APBD untuk melaksanakan berbagai kegiatan sepreti diskusi, pelatihan bahkan press tour. Karena itu kami merasa rindu dan kehadiran kami di sini selain untuk bersilaturahmi, juga menyampaikan terima kasih,” ujar Damar Sinuko.
Bahkan Beno mengisahkan dulu pernah dibelikan Kamera Video untuk liputan karena saat hendak meliput kegiatan Gubernur Mardiyanto, kameranya rusak.
“Saat itu saya diminta Kepala BIKK saat itu Pak Anwar Cholil agar menyampaikan langsung ke Pak Gubernur. Saat itu juga Pak Mardiyanto membelikan kami kamera melalui Kepala BIKK,” kenang Beno Siang Pamungkas, wartawan elektronik.
Mardiyanto terkenang dengan cerita kebaikan yang disampaikan wartawan hingga membuatnya haru. Keharuan ini juga disimak Kapolres Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi SH SIK MSi yang menyusul ke rumah mantan Pangdam IV Diponegoro ini ketika tahu para waratawan FWPJT yang pernah juga menjadi mitranya saat jabat Waka Polrestabes Semarang berada di Sleman.
Agus Hermanto, wartawan elektronik yang sudah hampir 20 tahun bergabung di FWPJT dan selaku Penanggungjawab Kegiatan, mengaku baru kali ini ada kegiatan silaturahmi ke mantan Gubernur Jawa Tengah.
“Selain mantan Gubernur, nanti kita juga akan silaturahmi ke mantan Ketua DPRD Jateng dan mantan Sekda Provinsi Jateng. Tak ketinggalan kami juga akan anjangsana ke teman-teman wartawan maupun mantan wartawan senior yang sedang sakit atau sudah pension. Harapan kami agar silaturhmi dan semangat kekeluargaan ini terus terjaga,” papar Agus Hermanto.
Kegiatan Silaturahmi ke Mantan Gubernur, Ketua DPRD, Sekda Jateng dan Senior Wartawan dalam rangka HUT FWPJT Ke-25 dan HUT Provinsi Jateng Ke-78 ini mendapat support dari Kantor Infokom Jawa Tengah dan Setwan DPRD Provinsin Jawa Tengah.(sup)