Semarang,koranpelita com
Universitas Semarang (USM) menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Wilayah I dan II serta Tingkat Nasional 2023 bersama dengan Pusat Prestasi Nasional Kementeria Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
”Kami membuktikan bahwa Universitas Semarang (USM) memiliki teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dengan menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) 2023 tingkat wilayah dan nasional,” ungkap Wakil Rektor III USM mewakili Rektor USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH dalam press conference KRI 2023 di ruang teleconference lantai 8 Menara USM pada 22 Juni 2023.
Menurutnya, terdapat tujuh kategori kompetisi dalam KRI yang digelar pada 21-26 Juni 2023 yakni, Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Beroda (KRSBI – B), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Humanoid (KRSBI-H), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI), dan Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI).
Meski begitu, pihaknya menginisiasi adanya divisi Kontes Robot Bawah Air (KRBAI) pada KRI 2023.
“Kolam renang yang berada di lantai 10 Menara USM itu kami maksimalkan untuk KRI 2023. Kami sudah mempersiapkan semuanya. Tanpa mengesampingkan tuan rumah sebelumnya dan terlepas dari pandemi, dapat dikatakan kami lebih siap karena lebih terbuka lebar,” katanya.
Selain itu, kata Junaidi, pada divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), pihaknya mengadopsi ke-khasan Kota Semarang.
“Kami berusaha mengangkat wisdom lokal Kota Semarang. Kami telah berjanji ke pihak pemkot Semarang agar menjadikan USM sebagai laboratorium penelitian, pengabdian dan lain sebagainya. Itu Komitmen kami,” ujarnya.
Apresiasi Semua Pihak Dukung KRI di USM
Lebih lanjut Junaidi mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung KRI 2023 di USM.
“Kami meminta dukungan dalam membantu kami berkolaborasi menjalankan program kerja ke depan. Kolaborasi ini merupakan hal yang penting untuk membangun Indonesia ke depan terutama mengubah USM julukan menjadi Universitas Sangat Maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Juri KRI 2023, Prof Dr Eng Drs Benyamin Kusumoputro M Eng mengatakan, pihaknya mengapresiasi USM dalam memprakarsai divisi KRBAI.
“Dalam divisi ini kami menekankan pada desain robot yang dapat melayang didalam air sehingga dapat dikembangkan. Tim USM termasuk salah satu tim yang desainnya mampu menembus batas penilaian. Tidak mudah untuk masuk tingkat nasional,” ucapnya.
Ketua Panitia KRI 2023, Dr Andi Kurniawan Nugroho ST MT IPM mengatakan, 136 tim dari seluruh universitas yang lolos seleksi tingkat wilayah 1 dan 2 akan bertanding di tingkat nasional.
“Dari KRI ini bisa dilihat perkembangan teknologi dan anak-anak bertalenta di Indonesia. Alhamdulillah USM bisa memotret sejauh mana kekuatan Indonesia dalam bidang teknologi robot kali ini,” tandasnya.
Dia mengatakan, Gatot Kaca yang tersenyum terpilih menjadi maskot pada KRI 2023 karena menunjukkan wibawa dan keramahan.
“Kami sebagai jembatan masa depan, akan membawa terbang bersama menuju ke angkasa seperti gatot kaca dengan gagahnya. Jadi diharapkan, tekonologi yang diciptakan akan terbang mengangkasa dengan gagah berani,” tandasnya.
Hadir pada kegiatan itu antara lain, Koordinator Ajang Talenta Sains, Setiawan Witaradya MA beserta jajarannya, Ketua Juri KRI 2023, Prof Dr Eng Drs Benyamin Kusumoputro MEng beserta anggotanya, Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, Ketua Panitia KRI 2023, Dr Andy Kurniawan Nugroho ST MT dan Wali Kota Semarang yang diwakili Dr Ir Nana Storada Dwi Martadi SE MM.(sup)