Bali, Koranpelita.com
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam membangun infrastruktur tidak hanya melibatkan insinyur tetapi juga para seniman.
“Pembangunan infrastruktur ke depan harus memperhatikan nilai estetika dan keberlanjutan lingkungan,” tegas Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, kepada wartawan, kemarin.
Maka, dalam berbagai kesempatan Menteri Basuki, tidak hanya apresiasi dengan Jajaran Infrastruktur tetapi juga kalangan seniman. Maka, Minggu (18/06) Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, meresmikan Museum Wiswakarma sebagai pusat budaya kreatif di Gianyar, Bali, Minggu (18/06).
“Museum ini merupakan upaya nyata melestarikan arsitektur dan budaya Bali. Museum ini benar benar hebat arsitekturnya juga disebabkan koleksinya sangat variatif . Lihat saja, museum ini ada tana man-tanaman langka,” jelas Menteri Basuki.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, lanjutnya, ke depan, pembangunan infrastruktur di Indonesia juga harus memperhatikan nilai estetika dan keberlanjutan lingkungan. “Tidak hanya para insinyur yg kita libatkan tetapi juga seniman,” tambahnya.
Diinfokan Basuki, Kementerian PUPR sedang membangun jembatan di IKN Nusantara dan desainnya juga dari seniman Bali. “Pembangunan infrastruktur yang diwarnai unsur seni tentu hasilnya lebih bagus,” tambahnya.
Menteri Basuki mengapresiasi berdirinya Museum Wiswakarma untuk melestarikan dan merawat budaya kreatif di Bali. Pihaknya berjanji akan mengajak delegasi World Water Forum (WWF) mengunjungi museum saat 2nd Stakeholders Consultation Meeting, Oktober 2023 di Bali. (oto).