Prancis, koranpelita.com
Berhasil mencuri perhatian pengujung lokal maupun mancanegara, Kapal Layar Tiang Tinggi TNI AL KRI Bima Suci menjadi Primadona pada event L’Armada Rouen 2023 di Port of Maritime, Rouen, Prancis awal pekan ini. Kehadiran KRI Bima Suci dalam event berskala internasional tersebut selalu dibanjiri pengunjung setiap harinya.
Hal ini terlihat dari kepadatan dan antusiasme ribuan pengunjung L’Armada 2023 baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa yang setiap harinya datang untuk menikmati keindahan dan menuntaskan rasa penasarannya akan kapal layar tiang tinggi KRI Bima Suci kebanggaan TNI Angkatan Laut.
“Selama sandar lima hari di kota Rouen, KRI Bima Suci menjadi sorotan dan perbincangan para pengunjung yang hadir baik dari pengunjung lokal, mancanegara, awak kapal layar dari negara lain, maupun warga Indonesia yang tinggal di Prancis”, ungkap Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis.
L’Armada Rouen 2023 sendiri merupakan suatu event yang mewadahi pertemuan kapal layar dari seluruh dunia yang menjadikan event ini sebagai suatu ciri khas bagi komunitas penggemar kapal layar untuk melihat langsung secara dekat, berbagai macam jenis kapal layar yang dimiliki dari berbagai belahan dunia.
Open Ship KRI Bima Suci setiap harinya selalu penuh kejutan dan menjadi daya tarik bagi para pengunjung dengan menampilkan berbagai kesenian baik oleh prajurit KRI Bima Suci maupun Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-70, mulai dari Genderang Seruling Gita Jala Taruna, Reog Ponorogo, Tari Piring (Sumatra Barat), Tari Gauk (Bali), Rampak Gendang (Jawa Barat), Tari Badinding (Sumatra Barat), Rama dan Shinta (Jawa), Tari Nusantara serta sejumlah penampilan yang diiringan oleh Bima Suci Band.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa, peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya kepada dunia. “Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara”, tegas Kasal. (ay)