Banjarmasin, Koranpelita.com
Puluhan massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar unjukrasa di depan Kantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (12/6/2023) siang.
Aksi unjukrasa kali ini berkaitan dengan hari lingkungan hidup, yangmana mereka nilai, wilayah Kalimantan, Kalsel khususnya kerusakan lingkungan hidup masih banyak terjadi yang disebakan maraknya pertambangan, perkebunan dan lainya.
Sayangnya pada aksi siang itu massa tak disambut satupun wakil rakyat disana, karena 55 anggota dewan provinsi ini sedang tugas diluar.
Massa juga ngotot agar pimpinan DPRD Kalsel H Supian HK bisa dihadirkan menemui mereka. Namun gagal, dan sesaat hanya ditemui, Plt Sekretaris DPRD, Riduansyah serta Kasubag Layanan Aspirasi Setwan Provinsi Kalsel, Dedy Noriadi.
Akhirnya massa yang dikawal ketat aparat kepolisian, hanya bisa menggelar aksi jalanan sambil berorasi secara bergantian.
“Kami minta Ketua DPRD hadir menemui kami disini agar bisa mendengar suara kami ,” teriak Ahmad Sunir Ridha salah satu kordinator aksi.
Mereka juga mempertanyakan masih maraknya pertambangan dan perkebunan yang dinilai berpotensi merusak lingkungan
Suasa aksi sempat memanas dan sesaat terjadi dorong mendorong antara aparat kepolisian dengan mahasiswa pengunjukrasa yang berjumlah sekitar 80 orang.
Namun seiring adzan Zuhur berkumandang, suasana dapat terkendali dan Kapolresta yang hadir langsung dilapangan mengajak massa dan aparatnya melaksanakan shalat berjamaah di jalanan.
Sekitar Pukul 1.30 Wita, massa membubarkan diri. Namun sebelum membubarkan diri Massa meminta akan dipertemukan dengan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK pada Tanggal 28 Juni 2023 mendatang.
Permintaan ini dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangi Koordinator Wilayah BEM se Kalsel dan Kabag TU dan Keuangan Sekretariat DPRD Kalsel Riduansyah.
Terpisah, Kabag TU dan Keuangan Sekretariat DPRD Kalsel Riduansyah menerangkan, bertempatan aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut, pimpinan dan anggota dewan provinsi sedang melaksanakan reses.
Namun pengunjukrasa menolak kedatangan staf pimpinan Setwan Kalsel tersebut untuk menemui mereka, karena ingin bertemu pimpinan DPRD provinsi setempat.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Sabana Atmojo berharap, kegiatan aksi unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel tidak menimbulkan masalah yang prinsipil.
“Kita berharap aksi unjuk rasa Aliansi BEM dalam kaitan ari lingkungan H
hidup berjalan damai. Terutama dari aparat kami menahan diri terhadap sikap mahasiswa,” ujar perwira menengah polisi itu di sela-sela aksi demo (pik)