Prancis, koranpelita.com
Ada yang berbeda dari rutinitas prajurit KRI Bima Suci pada pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa Kartika Jala Krida tahun 2023 ini. Pelayaran tahun ini, Taruna AAL akan bergabung pada event L’Armada di kota Rouen, Prancis pada Selasa (13/06) mendatang.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) onboard sejak keberangkatan dan mengikuti pelayaran KRI Bima Suci hingga kembali lagi ke tanah air. Oleh karena itu selama pelayaran hingga Prancis, para prajurit mengisi dengan berbagai kegiatan seperti perawatan geladak kapal, pembersihan kapal, perawatan peralatan dan tiang layar, penggantian tali temali, latihan band, latihan kesenian serta yang tidak kalah penting dukungan logistik yang disediakan juru masak kapal untuk seluruh prajurit kapal selama melaksanakan pelayaran. Hal ini tentunya juga bertujuan sebagai bentuk tanggung jawab seluruh prajurit pengawak KRI Bima Suci dalam menyiapkan kapal agar selalu dalam kondisi prima untuk mengikuti kegiatan selama pelayaran.
Selain itu peran jaga laut yang meliputi jaga deck Haluan dan buritan, jaga anjungan, jaga bidang logistik maupun juga jaga mesin tanggungjawab secara rutin bagi seluruh personel KRI Bima Suci. Tidak hanya kegiatan perawatan dan jaga, seluruh personel juga memiliki hak untuk kegiatan-kegiatan penunjang lainnya setelah melaksanakan kegiatan rutin yakni layanan multimedia (hiburan), fasilitas gym serta beberapa fasilitas lainnya yang ada di kapal layar tinggi ini untuk menghilangkan kepenatan.
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis mengatakan kegiatan diluar dari rutinitas seluruh prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) pengawak KRI Bima Suci ini merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang diberikan agar moril seluruh prajurit selama pelayaran tetap terjaga. Disisi lain setiap harinya untuk menjaga keimanan, seluruh prajurit KRI Bima Suci melaksanakan ibadah bersama sesuai ajarannya dan khusus pada Kamis malam bagi prajurit yang beragama muslim melaksakanakan sholat isya berjamaah yang dilanjutkan dengan membaca surat Yasin bersama-sama.
Misi pelayaran KRI Bima Suci akan berlangsung selama 214 hari atau sekitar 7 bulan dengan mengarungi sepertiga belahan dunia dengan jarak tempuh 25.869 NM. Selain itu dalam pelayaran ini, KRI Bima Suci-945 juga akan mengikuti beberapa event Internasional seperti L’Armada (Prancis), Tall Ship Race (Belanda, Inggris, Norwegia dan Skotlandia) serta Hense Sail di Jerman.
Aktifitas yang dilakukan seluruh prajurit KRI Bima Suci telah menjadikan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa setiap prajurit Jalasena agar selalu menjaga dan bertanggung jawab terhadap setiap Alutsista yang diawakinya guna kesiagaan dan kesiapan tinggi SSAT dimanapun berada sehingga dapat dioperasionalkan dalam setiap penugasan.(ay)