Jakarta, koranpelita.com
Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) menegaskan bahwa, terkait beredarnya video amatir yang menarasikan tentang Prajurit Marinir TNI AL memukul pelajar SMA di Lampung pada Jumat, 05 Mei 2023 lalu dan seseorang mengaku sebagai Prajurit Marinir menghajar pemuda di dalam mobil di Lampung pada Selasa, 02 Mei 2023 lalu adalah berita Hoax dan tidak benar.
Dilansir dari akun Instagram brigif_4marinir_bs, sebelumnya telah mengklarifikasi dengan menayangkan video permohonan maaf sejumlah murid dan perekam video yang menarasikan prajurit Marinir TNI AL melakukan kekerasan terhadap anak SMA dimana hal tersebut tidak benar.
Peristiwa yang sebenarnya terjadi yaitu, iring-iringan truk Marinir pasca pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo kembali dari Natar menuju Margodadi Teluk Pandan dengan melintasi Jl. R.E Martadinata. Ditengah perjalanan sekelompok anak SMK PGRI 2 dan SMA 8 berkerumun di JL. R.E Martadinata untuk perayaan kelulusan yang menyebabkan kemacetan.
Hal tersebut menyebabkan iring-iringan truk tidak bisa melintas, kemudian sebagian prajurit turun dari truk untuk membuka jalan. Dalam kondisi tersebut anak-anak SMK tiba-tiba panik dan melarikan diri dari TKP, bahkan ada yang berpura-pura jatuh dan pingsan. Setelah peristiwa itu, kemacetan mulai terurai dan iring-iringan truk kembali bisa melintas menuju ke Markas.
Masyarakat yang tidak mengetahui kebenaran dari permasalahan tersebut sejak dari awal, lalu membuat video yang menyudutkan Marinir TNI AL, dan kemudian beredar di media sosial.
Saat ini video yang beredar sudah diklarifikasi oleh dua orang pelajar dan masyarakat yang merekam video tersebut secara langsung. Dalam videonya mereka memohon maaf atas kesalahpahaman ini, dengan disaksikan keluarga dan tanpa tekanan apapun.
Selain itu pada informasi lainnya, atas beredarnya video di SnackVideo oleh akun Mak News, dengan caption berita “Seorang Pria Tak Dikenal Namun Mengaku Sebagai Anggota Marinir Menghajar Pemuda Di Dalam Mobil Sampai Kaca Mobil Pecah Di Bandar Lampung“. TNI AL juga menegaskan informasi tersebut Hoax dan tidak benar.
Saat ini data pelaku pemukulan beserta korban sudah dipegang oleh pihak Jatanras Polresta Bandar Lampung, dan TNI AL menegaskan hal tersebut bukanlah permasalahan yang melibatkan prajuritnya.(ay)