Semarang,koranpelita.com
Rektor USM, Dr. Supari, S.T, M.T mengatakan, Universitas Semarang dan Yayasan Alumni Undip sangat serius memfasilitasi peningkatan sumber daya manusia (SDM) di USM.
“Yang bisa lari silakan lari, yang tidak mampu lari silakan berjalan, tetapi teruslah bergerak maju ke depan,” katanya dalam Sosialisasi Klinik Manuskrip yang diadakan LPPM USM di ruang teleconference lt. 8 menara USM, Kamis (4/5/ 2023).
Dia menjelaskan, klinik manuskrip ini merupakan inisiasi dari yayasan dengan istilah OPAC (One Professor One Candidate). Secara teori, istilah ini berarti jika Universitas Semarang sudah memiliki 7 profesor maka setahun kedepan setidaknya tambah 7 profesor lagi.
“Tentu ini tidak mudah karena harus mengubah pola pikir, strategi finansial dan linkage dengan unit lain, dan strategi meningkatkan kualitas jurnal kita,” ujar Supari.
Supari juga meyampaikan USM harus mengelola jurnal sebaik-baiknya sampai terakreditasi dan ada pengakuan-pengakuan nasional. Hal itu dikarenakan pada saatnya nanti jurnal USM akan berbayar dan mahal meskipun itu oleh dosen kita sendiri.
“Jadi saya akan menyiapkan apa yang dibutuhkan dan siapa yang diperlukan termasuk kriterianya seperti apa yang bisa membantu. Bisa jadi tidak dosen tetapi pekerja profesional yang mengelola jurnal,” tandasnya.
Selain OPOC, Rektor Universitas Semarang juga membuka peluang bagi dosen-dosen yang potensial melalui OPMC (One Professor Multi Candidate).
Sementara itu, Ketua Bidang Penelitian LPPM USM, Dr. Ir. Rohadi, M.P mengatakan, klinik manuskrip ini adalah sebuah sistem untuk meningkatkan kualitas naskah penelitian dosen.
“Layanan ini dibuka secara online dan masih difokuskan untuk kalangan dosen terlebih dahulu. Jika sudah berjalan baik maka akan dibuka untuk mahasiswa,” ujarnya. (sup)