Surabaya, koranpelita.com
Sebanyak 1.835 siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Laut (TNI AL) Angkatan XLII Gelombang 2, mengikuti Latihan Praktek (Lattek) Wira Jala Yudha (WJY) XX Tahun 2023 dengan KRI Makassar (MKS) – 590 dan KRI Surabaya (SBY) – 591 yang dilepas langsung oleh Komandan Kodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono didampingi Wadan Kodiklatal Laksda TNI Rachmad Jayadi, bertempat di Dermaga Koarmada II, Ujung Surabaya. Jumat, (28/04/2023).
Pelayaran yang akan berlangsung mulai tanggal 28 April sampai dengan 4 Mei 2023 tersebut dipimpin oleh Komandan Kodikopsla Laksma TNI Sigit Santoso selaku Direktur Lattek dan diperkuat 1 unit Helikopter B0-105, serta 2 unit Ranpur jenis Kapa yang berada di KRI MKS- 590. Selain itu Satgas WJY XX yang nantinya melaksanakan berbagai kegiatan latihan dan kegiatan sosial ini akan melintasi rute pelayaran Surabaya – Perairan Tanjung Jangkar – Makassar – Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Dankodiklatal menyampaikan bahwa Kodiklatal memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan, karena hasil didik Kodiklatal harus memenuhi standar kompetensi untuk mendukung terwujudnya kekuatan dan kemampuan personel TNI Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh guna mencapai kesiapan dan kesiagaan yang tinggi dalam melaksanakan tugas – tugas TNI Angkatan Laut yang dipercayakan oleh negara.
“Sebagai prajurit matra laut, para siswa harus menguasai dan mampu mengawaki semua Alutsista TNI AL, termasuk KRI yang saat ini penuh dengan berbagai peralatan dan sistem senjata yang modern. Para siswa juga akan diperkenalkan dengan kehidupan di kapal, Peraturan Dinas Dalam Khas TNI AL (PDD Khas TNI AL) yang adanya di kapal. Tugas-tugas selama berlayar sesuai Korps atau kejuruannya, termasuk pengenalan pendaratan amfibi secara terbatas untuk Korps Marinir,” kata Letjen TNI Marinir Suhartono.
Menurutnya, upaya pencapaian keberhasilan tugas Kodiklatal menyiapkan Sumber Daya Manusia prajurit Jalasena yang tangguh, pemahaman tugas di KRI perlu diberikan sejak dalam pendidikan pertama melalui Lattek berlayar. Karena kedepan para siswa yang akan menjadi ujung tombak TNI AL ini akan mengemban tugas dalam mendukung terwujudnya poros maritim dunia, yaitu sebagai komponen pertahanan utama matra laut, menjaga kedaulatan NKRI di laut, serta menjaga keamanan dan melaksanakan penegakan hukum di laut.
“Kepada Dirlattek, Palaklattek beserta seluruh jajaran instruktur dan pembimbing siswa, saya perintahkan untuk melaksanakan kegiatan Lattek ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Perhatikan keselamatan dan keamanan personel, sarana dan prasarana lattek. Sedangkan kepada para siswa saya ucapkan selamat berlayar dan bertempur mengarungi samudera raya”, kuasai lawan kita, jaga kedaulatan kita, pertahankan setiap jengkal garis batas negara kita di laut, karena kalianlah prajurit Jalasena Patriot Pengawal Samudera, Garda Terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia …!!! Jalesveva Jayamahe,” ujar Dankodiklatal menggelorakan semangat kepada para siswa.
Dihari sebelumnya, Kamis, (27/04) juga telah dilaksanakan apel gelar pasukan Satgas WJY XX Tahun 2023 yang onboard di KRI MKS-590 yakni para siswa Kodikopsla : 194 orang meliputi Dikmaba : 167 orang dan Dikmata : 27 orang, siswa Kodikdukum : 274 orang meliputi Dikmaba : 149 orang dan Dikmata : 125 orang, sedangkan siswa Kodikmar : 450 orang meliputi Dikmaba : 200 orang dan Dikmata : 250 orang. Sementara itu onboard di KRI SBY – 591 yaitu siswa Kodikopsla : 318 orang yang terdiri dari Dikmaba : 251 orang dan Dikmata : 67 orang, Kodikdukum : 599 orang terdiri dari Dikmaba : 317 orang dan Dikmata : 283 orang.(ay)